SAMPAIKAN MATERI : Praktisi Branding Property, Widodo saat memaparkan materi terkait teknik branding property. FOTO : INDRA SIREGAR /RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM, BOJONGSARI - Virus korona tidak hanya memiliki dampak untuk kesehatan. Lebih dari itu, punya daya pula untuk merusak sistem ekonomi. Salah satu yang mulai merasakan dampaknya ialah dari sektor properti.
Widodo, seorang praktisi Branding Property punya kiat untuk mengatasi persoalan penjualan property di tengah serangan korona. Kata dia, perlu dilakukan perubahan pola strategi pemasaran properti agar dengan kondisi saat ini tetap menjadi peluang yang menguntungkan.
Ada beberapa langkah strategi pemasaran properti ditengah pandemi virus korona saat ini, diantaranya media online.
"Kondisi saat ini hampir semua orang disarankan agar selalu dirumah. Sudah pastinya orang akan lebih banyak waktu untuk mengakses berita dari media online. Properti kita bisa kita iklankan di portal online yang banyak di akses orang. Tentunya dengan materi gambar atau video yang menarik agar orang dapat berkunjung ke iklan kita," katanya saat ditemui di kawasan Kecamatan Bojongsari, Senin (6/4).
Strategi selalajutnya pemasaran melalui media sosial. Menurutnya kini, banyak orang saat ini melakukan kegiatan di rumah, akan tetapi komunikasi dengan orang lain akan tetap dilakukan agar silaturahmi tetap terjalin.
“Kondisi seperti ini, sudah seharusnya dapat dimanfaatkan produk properti untuk di iklankan di platform media sosial seperti Facebook, Instagram, twitter, youtube dan lainnya,” bebernya.
Kemudian pemasaran melalui SEO atau Ads Google. Tidak dipungkiri saat ini hampir semua orang jika mencari sesuatu di dunia online akan mengakses Google.
"Inilah saatnya produk properti kita bisa iklankan secara maksimal di Google. Agar iklan kita selalu tampil di halaman pertama kita bisa manfaatkan SEO (Search Engine Optimization) dan Ads Google yang berbayar. Agar iklan kita di Google bisa maksimal kuncinya adalah pemilihan keyword," tutur Widodo.
Selain itu dapat melalukan pemasaran melalui pesan singkat SMS atay WA blast. Di Indonesia ratusan juta orang telah menggunakan alat komunikasi berupa handphone. Hal ini menjadi market pasar yang potensial.
"Produk properti kita bisa di iklankan dengan cara mengirimkan SMS ataupun WA yang akan diterima langsung oleh target konsumen yang kita tuju. Agar iklan kita bisa maksimal tepat sasaran kita harus memilih profil calon pembeli sesuai dengan produk properti yang kita iklankan," ujarnya.
Selanjutnya pemasaran melalui televisi. Dengan banyaknya orang saat ini melakukan kegiatan dirumah, sudah tentunya juga akan mengakses berita atau memilih hiburan di televisi.
"Ini juga bisa kita pilih untuk mmengiklankan produk properti kita. Keunggulan dari iklan di televisi kita bisa menampilkan produk properti kita dengan visual yang bagus," pungkasnya. (rd/dra)Jurnalis : Indra Abertnego Siregar : (IG : @regarindra)Editor : Pebri Mulya