RADARDEPOK.COM - Microsoft Corp bertransformasi dengan menutup seluruh toko retail di seluruh dunia, dan berkonsentrasi pada retail digital. Tetapi, ada empat toko yang masih tersisa, yakni yang digunakan untuk experience center.
Empat lokasi yang akan dipertahankan adalah Fifth Avenue di New York City, Oxford Circus di London, Westfield Sydney, dan kantor pusat Redmond tapi tidak akan menjual produk.
Reuters melaporkan, nantinya Microsoft tim penjualan digital akan berkerja dari fasilitas korporasi.
Namun, meskipun begitu, The Verge melaporkan, Microsoft tidak akan memecat karyawan sebagai dampak kebijakan bisnis ini.
"Komitmen kami untuk menumbuhkan dan mengembangkan karir lebih besar daripada sebelumnya," kata Microsoft Store Vice President, David Porter yang dikutip The Verge.
Awalnya, Microsoft akan menjalankan penutupan ritel offline ini tahun depan. Tapi karena pandemi virus Korona, perusahaan teknologi ini mempercepat keputusan.
Microsoft pertama kali membuka Microsoft Store pada tahun 2009. Sebagian besar lokasi Microsoft Store adalah pusat perbelanjaan yang juga belum buka sepenuhnya akibat pandemi virus Korona.
"Ini adalah keputusan strategis yang sulit tapi pintar. Toko fisik hanya menghasilkan pendapatan yang dapat diabaikan oleh Microsoft dan akhirnya semua bergerak semakin besar ke arah saluran digital selama beberapa tahun terakhir," kata Dan Ives, analis Wedbush dalam catatan yang dikutip Reuters. (rd/net)Editor : Pebri Mulya