RADARDEPOK.COM, DEPOK - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk alias BRI terus berusaha meningkatkan kinerja UMKM di tanah air. Salah satu cara yang dilakukan bank pelat merah itu ialah menggelar Bazaar Klaster Mantriku.
Jumat (11/03) BRI Kanca Cimanggis menggelar Bazaar Klaster Mantriku di Kantor Unit BRI Radar Auri, Jalan Radar Auri Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.
“Kami dari BRI Kanca Cimanggis membuat acara perdana nama programnya Bazaar Klaster Mantriku,” tutur Pinca BRI Kanca Cimanggis Ardeanto Prayoso didampingi AMP Mikro BRI Kanca Cimanggis Jamhuri.
-
Bazaar Klaster Mantriku adalah bagian dari gerakan BRILian sahabat UMKM, dan sejumlah petugas yang disebut Mantri BRI menjangkau para UMKM potensial.
Pada agenda ini diikuti 10 UMKM yang ikut berpartisipasi dalam Bazaar Klaster Mantriku BRI Kantor Cabang Cimanggis, yakni Nadhilah Butik, Toko Vivien, Enofa, Anak Lanang, Y&R, Siomay Gondrong, Dapur Rumah, Flower Super Laundry dan Iwakula untuk produk Egg Roll serta Pempek. Pada kesempatan tersebut, Pegadaian juga turut berpartisipasi.
“UMKM yang mengikuti tersebar dari se-Kecamatan Cimanggis, mereka juga nasabah dari enam kantor Unit kami, yakni Unit Simpangan Depok, Depok 2, Cibubur, Radar Auri, Pekapuran dan Pasar Cisalak. 10 UMKM yang hadir merupakan bentuk penghargaan BRI ke mereka, karena sudah menjadi nasabah kita,” papar Ardeanto.
Dia berharap dengan adanya acara ini, produk UMKM dapat dikenal. Sebab, mereka memiliki produk yang unik dan menarik. Di sini juga diharapkan mereka dapat naik kelas, bukan berarti naik kelas kreditnya, tetapi dalam arti memiliki cabang lebih banyak, pemasaran yang lebih luas dan karyawan bertambah.
“Sehingga, selama naik kelas itu bisa mempengaruhi UMKM setempat juga. Istilahnya konsumennya, suplier, dan tenaga kerjanya bertambah untuk membuka lapangan pekerjaan di wilayah setempat,” ujarnya.
-
Selain itu, Ardeanto mengungkapkan, BRI juga berharap dapat senantiasa memberikan pendampingan kepada UMKM, baik dengan pelatihan, pengemasan, digitalisasi, pemasaran, kebutuhan modal, strategi usaha hingga managemen keuangan mereka.
“Ini agar usaha mereka bisa lebih besar, untuk itu kami di BRI sangat concern terhadap UMKM. Makanya, acara ini kami buat satu hari, harapannya produk-produk mereka bisa dikenal, karena luar biasa sekali produk-produk UMKM di sini,” katanya.
Ardeanto menerangkan, untuk transaksi di Bazaar Klaster Mantriku, semuanya cashless. Karena BRI berharap dan mendidik UMKM untuk transaksi cashless tanpa menggunakan uang tunai atau mengunakan barcode bernama QRIS.
“QRIS ini memang sesuai arahan dari BI (Bank Indonesia. Red) dan OJK (Otoritas Jasa Keuangan.red) agar transaksi pembayaran melalui QRIS, secara cashless. Jadi, mereka meminimalisir penggunaan uang tunai,” terangnya.
-
Sehingga, sambung dia, pelaku UMKM tidak perlu menyiapkan dan membawa uang tunai. Bahkan,menyiapkan uang kembalian, karena semua sudah memiliki barcode itu dan dihari yang sama uangnya bisa langsung masuk ke rekening mereka.
“Ini juga menghindari uang palsu juga. Terlebih, saat ini kondisi pandemi Covid-19, kita memang menghindari memang uang fisik,” sambung Ardeanto.
Ardeanto menegaskan kepada seluruh UMKM bahwa BRI siap mensupport usaha mereka, di mana BRI memiliki jasa-jasa perbankan yang bisa membantu UMKM, contohnya seperti Tabungan Simpedes yang memiliki banyak fungsi.
-
“Selain untuk menabung, juga memiliki platform digital yang sangat mendukung, seperti untuk tagihan ada Platform stroberi kasir (Solusi Transaksi Elektronik BRI) merupakan layanan transaksi elektronik terpadu yang dikhususkan untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM secara berkesinambungan melalui layanan-layanan transaksi digital yang dapat menjawab berbagai permasalahan administrasi dan finansial di ekosistem UMKM,” tegasnya.
Kemudian, BRI juga memiliki produk asuransi untuk cover jiwa dan kebakaran tempat usaha, jadi di BRI pelaku UMKM dapat mengoptimalkan semua kebutuhan mereka dengan baik.
“Ini wujud komitmen BRI untuk memajukan UMKM,” pungkasnya.
-
Bazaar Klaster Mantriku yang dihadiri pejabat setempat tersebut tetap mengedepankan protokol kesehatan ketat untuk mencegah penyebaran covid-19, mulai dari wajib mengenakan masker, menjaga jarak, menyiapkan tempat cuci tangan, sabun dan hand santizer. (cky)
Editor : Ricky Juliansyah