Febrina/Radar Depok
OLAHAN : Salah satu olahan yang dibuat di peternakan saat pelaku umkm melakukan studi banding. DEPOK - Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang usaha mikro dan menambah pengetahuan kreatifitas dibidang industri kreatif dan olahan hasil pertanian peternakan dan perikanan, UMKM Kecamatan Sukmajaya mengajak para pelaku usaha mikro untuk studi banding di kawasan Bandung  tepatnya di desa Cisarua, Cimah, Bandung Barat. Pada kunjungan tersebut para pelaku usaha mikro (umkm)  Kecamatan Sukmajaya meninjau pabrik pembuatan yogurt dan peternakan sapi perah juga belajar membuat industri kerajinan tangan berbahan baku bambu. "Dengan meninjau langsung ke lokasi maka pelaku umkm bisa belajar secara maksimal," ujar Ketua UMKM Kecamatan Sukmajaya, Rudi Murodi kepada Radar Depok. Rudi menjelaskan, saat studi banding ada 60 peserta dari pelaku usaha mikro Kecamatan Sukmajaya sekalligus didampingi oleh Camat Sukmajaya. Dengan diadakannya kunjungan ke berbagai tempat industri kecil dan olahan di daerah lain dapat memberikan inspirasi dan menambah ilmu pengetahuan bagi para pelaku usaha mikro dalam meningkatkan kreativitas dan inspirasi baru. Sehingga mampu membuat produksi yang lebih baik dan lebih beraneka ragam. "Saya harap melalui studi banding ini mampu menginspirasi," tegasnya. UMKM Kecamatan Sukmajaya sendiri terbilang beragam dan aktif. Oleh karena itu harus didukung sehingga selalu kreatif. Adapun ragam produknya mulai dari kuliner, kerajinan tangan, fesyen dan masih banyak lainnya. Mulai dari pengembangan sdm, pemantapan produk hingga pemasaran selalu di update sesuai dengan kebutuhan dari pasar. "Disini seharusnys mampu menciptakan pasar sehingga bisa lebih terarah dan hasilnya lebih baik," tandasnya.(ina)