RICKY/RADAR DEPOK
SEGAR : CEO PT. Suri Nusantara Jaya, Diana Dewi menunjukan daging yang dijual saat meresmikan Kedai Steak Nusantara dan Toko Daging Nusantara di Jalan Raya Kranggan No.45, Kranggan, Jatisampurna, Bekasi, Rabu (9/5). BEKASI – Setelah sukses dengan Toko Daging Nusantara yang kini memiliki 10 cabang, yaitu di Depok, Jakarta, Bekasi, Bogor dan Cirebon, kini PT. Suri Nusantara Jaya meresmikan supermarket daging pertama di Jalan Raya Kranggan No.45, Kranggan, Jatisampurna, Bekasi, Rabu (9/5). Toko yang menyediakan makan dan minuman tersebut dinamakan Kedai Steak Nusantara. Selain itu, Toko Daging Nusantara yang sudah ada dipindah ke gedung baru yang lebih luas berdampingan dengan Kedai Steak Nusantara. CEO PT. Suri Nusantara Jaya, Diana Dewi menjelaskan, Toko Daging Nusantara mengusung konsep One Stop Shopping, pembeli bisa membeli daging beserta bumbu masak yang diperlukan dan yang istimewa. "Jadi sudah ada bumbu-bumbu untuk memasak masakan yang diinginkan. Di Kedai Steak Nusantara juga menjual menu makanan yang sebagaian bahan baku utamanya adalah daging pilihan dan berkualitas dari PT. Suri Nusantara Jaya. Diantara menu utamanya seperti sirloin steak, tenderloin streak dan rump steak dengan saus pilihan,” tutur Diana kepada Radar Depok. Ia melanjutkan, jaringan Toko Daging Nusantara menjual daging beku berkualitas dengan harga lebih murah, berkisar Rp80 ribu - Rp95 ribu perkilogram. "Hal ini dimungkinkan karena Toko Daging Nusantara mendapat pasokan daging langsung dari importir yang juga merupakan bagian dari grup sendiri yakni PT Suri Nusantara Jaya," kata Diana. Diketahui, PT Suri Nusantara Jaya merupakan perusahaan importir daging. Saat ini perusahaan memiliki kapasitas storage sebesar 30 ribu ton daging beku yang berasal dari Australia, Amerika , India. Direktur Utama PT Suri Nusantara Jaya, Dimas Wibowo menambahkan, Toko Daging Nusantara mulai beroperasi sejak tahun 2012, dimana dipicu kenaikan harga daging saat itu. Karenanya, pihaknya turut mendukung programn pemerintah untuk menstabilkan harga daging untuk meringankan beban masyarakat terutama menjelang hari besar agama seperti Ramadan dan Idul Fitri. "Karenanya, untuk memenuhi kebutuhan daging bagi masyarakat dengan harga terjangkau kami lalu membuka gerai Toko Daging Nusantara dan saat ini sudah ada 10 cabang, rata-rata setiap toko dapat menjual 9 ton daging perhari," kata Dimas. Selain itu, Dimas mengungkapkan, untuk mempercepat pengembangan usaha ini, ke depan akan diupayakan dengan system Francise. “Kami berharap tahun depan program franchise atau waralaba  ini sudah bisa kami luncurkan. Kami perkirakan franchise fee nya berkisar Rp200-250 juta, saat ini sudah ada 40 investor yang berminat,”tutup Dimas. (cky)