SUKSES : Walikota Depok, Mohammad Idris menghadiri Launching Madu Hidayah milik Sri Hidayat yang berlokasi di Kelurahan Harjamukti, Minggu (2/2). FOTO : LULU/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, CIMANGGIS – Produk lokal Kota Depok diharapkan memiliki daya saing dan dapat memiliki ciri khas, agar dicari serta dijadikan oleh-oleh wisatawan yang berkunjung ke Kota Sejuta Maulid. Hal tersebut diungkapkan, Walikota Depok, Mohammad Idris usai melaunching Madu Hidayah milik Sri Hidayat yang berlokasi di Kelurahan Harjamukti, Minggu (2/2). “Saya mengapresiasi produk lokal yang saat ini sudah semakin berkembang dan membanggakan nama Depok. Ini merupakan produk lokal yang menjadi sebuah kebanggan masyarakat Depok, karena produknya sudah dapat bersaing dengan produk lain hingga mancanegara,” papar Walikota. Ia pun berharap, agar semakin banyak produk lokal yang memiliki daya saing dengan produk lain. Sehingga, dapat menjadi ciri khas ataupun oleh-oleh saat orang berkunjung ke Depok. “Semoga, para pelaku usaha yang lain, memiliki semangat seperti pak Dayat, yang saat ini sudah mampu bersaing an membanggakan Kota Depok,” pungkasnya. Owner Madu Hidayah, Sri Hidayat mengungkapkan, menjalankan bisnis madu, ia sempat bekerjasebagai marketing di salah satu perusahaan madu. “Berbekal pengalaman yang ada, saya memutuskan untuk terjun ke dunia bisnis dan meninggalkan pekerjaan lama saya. Walalupun awal mula istri sempat melarang untuk saya keluar dari zona nyaman,” ungkapnya. Tak hanya itu, pria lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) ini juga telah sukses mengambangkan Madu Mutiara hingga ke mancanegara. Namun, ia ingin membuat produk yang berbeda dari yang sudah ada. “Karena yang menjual madu sudah banyak, untuk itu saya mencari berbagai inovasi agar berbeda dari yang lain. Hari ini saya melaunching dua produk yang kita unggulkan, yaitu honey candy dan madu stik yang cocok dibawa kemanapun,” jelasnya. Hingga kini pun, ia masih mencoba melebarkan sayapnya di dunia bisnis dan berharap madunya semakin dikenal lagi oleh masyarakat luas. “Dari yang awal nya hanya punya satu karyawan, saat ini alhamdulillah sudah memiliki dan dapat memberdayakan 25 karyawan yang ada. Dan Aalhmdulillah omset yang saya dapat hingga saat ini mencapai 200 hingga 300 juta dalam setiap bulannya,” pungkasnya. (rd)   Jurnalis : Lutviatul Fauziah (IG : @lutviatulfauziah) Editor : Pebri Mulya (IG : @pebrimulya)