BERKUALITAS :  Seni Rajut ini memberikan ciri khas dengan mewarnai sendiri benang-benangnya menggunakan warna alam. FOTO : JOANINHA ELISA VAZ/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK - Kebanyakan seni rajut menggunakan benang-benang yang berasal dari pasaran. Namun berbeda dengan Ranalia Rajut yang menggunakan benang-benang jenis katun polos untuk kemudian diwarnai dengan pewarna. Warna-warna yang diambil dari alam berasal dari pohon mahoni, daun mangga, daun suji dan masih banyak lagi. Dengan keunikan yang dimiliki, kini produk Ranalia Rajut penjualannya sudah keliling dunia. “Saya sering diajak KTT waktu itu di Nusa Dua Bali, orang-orang Eropa itu sukanya warna-warna soft warna-warna alam” ujar Owner Ranalia Rajut, Rustini kepada Radar Depok. Rustini menjelaskan, saat ini dirinya hanya menerima orderan online saja dan tidak melakukan stock barang-barang karena tidak melakukan pemeran dimana-mana lagi. Produk yang dihasilkan seperti bedcover, cardigan, bolero, taplak meja dan lain-lain dijual dengan kisaran harga Rp50 ribu hingga Rp5 juta. Dirinya juga mempunya visi ingin memiliki penerus tidak hanya ibu-ibu yang sudah tua saja, tetapi juga anak-anak muda turut serta merajut. Misinya untuk perempuan yang sudah berumah tangga walaupun sibuk mengurusi rumah tangganya tetapi disamping ini juga mempunyai penghasilan. Ranalia Rajut juga telah mengikuti berbagai macam pameran di luar negeri seperti Singapore, Kuala Lumpur, Perancis, Bangkok dan masih banyak lagi. Ranalia menerima orderan dari mana saja bahkan pernah dari Belanda dan produk yang dikirim adalah baju-baju rajutan. “Harapannya tujuan utama kita mau bikin itu Festival Selendang dan selendang itu banyak jadi mungkin dari ulos, Jakarta pun punya selendang yaitu selendang mayang. Jadi, tidak harus handycraft itu yang pengen saya angkat,” tutupnya. (rd)   Jurnalis : Joaninha Elisa Editor : Pebri Mulya (IG : @pebrimulya)