MURAH MERIAH : Nasi Kebuli Bunda Depok menyediakan menu kebuli dengan harga terjangkau, bisa juga pesan dari rumah. FOTO : ADENA/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK - Di Indonesia, nasi kebuli bukan menu makanan yang sulit ditemukan. Kini berbagai rumah makan banyak juga yang menyajikan menu tersebut. Nasi kebuli merupakan makanan yang dikenal dari negeri Arab, salah satu makanan mewah disana. Jika ingin mencari nasi kebuli dengan harga yang terjangkau, maka Nasi Kebuli Bunda Depok tempat yang pas. Nasi Kebuli Bunda Depok sudah beroperasional selama 2 tahun yaitu sejak 2018 dan sudah dikenal oleh masyarakat. Bahkan jika ingin memesan bisa melalui aplikasi gojek (go-food) dan grab (grab-food). Nama dari Nasi Kebuli Bunda Depok itu sendiri berasal dari istrinya owner yang memiliki julukan Bunda di masyarakat sekitar. Varian makanannya adalah nasi kebuli, nasi goreng kebuli, dan nasi briyani. Untuk keseluruhan menu harganya sekitar Rp23 ribu sampai Rp45 ribu. Andalan menunya disini adalah Nasi Kebuli Kambing dan Nasi Briyani Kambing, untuk pemesanan lebih sering yang Nasi Briyani Kambing, “Untuk nasi briyani kambing rasanya beda, harganya murah, tapi kualitas rasanya itu istimewa, jadi itu best seller kami,” ujarnya Owner Nasi Kebuli Bunda Depok, Ramdani,kepada Radar Depok. Rumah makannya memiliki dua lantai, namun dikarenakan pandemi Covid-19 maka pengunjungnya dibatasi. Untuk lantai 1 hanya bisa 4 orang dan untuk lantai 2 hanya bisa 6 orang saja. Selebihnya kebanyakan konsumen memesan dari rumah untuk acara keluarga, pernikahan, arisan, aqiqah, acara kantor dan juga majelis taklim. Jika dilihat harganya, nasi kebuli di Nasi Kebuli Bunda Depok ini terbilang cukup murah. “Kita juga sesuaikan dengan kondisi sekarang, tidak berani naikin harga lebih mahal, makanya harga dari dulu sampai sekarang masih sama.” lanjut Ramdani. Menurut Ramdani, masyarakat sekitar kebanyakan berasal dari kelas menengah ke bawah, maka dari itu agar bisa masyarakat menikmati nasi kebuli, harga yang diberikan murah dikarenakan biasanya nasi kebuli harganya mahal. Alasan menjual nasi kebuli karena ownernya sendiri adalah pecinta kebuli. “Saya dulu sering disuguhin nasi kebuli saat ikut acara-acara majelis taklim, maulid nabi, dan juga karena faktor di sekitar belum ada yang menjual nasi kebuli maka dari itu saya mempunyai ide untuk buka usaha nasi kebuli dengan sistem online kayaknya menjanjikan.” tandasnya. (rd/mg4)   Jurnalis : Adena Editor : Pebri Mulya