UNJUK GIGI : Suasana saat para anak muda yang berbakat memperlihatkan karya seni mereka di Kafe Dopamine, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Sabtu (24/10). FOTO : ISTIMEWA
RADARDEPOK.COM ,DEPOK - Pandemi Covid-19 berdampak serius pada hampir semua aspek kehidupan. Tak sedikit yang mencoba bertahan sekaligus terus bergerak menyesuaikan diri, namun banyak pula yang mengalami ‘shocked’, sangat terganggu dan hampir lumpuh, baik dalam hal mencari nafkah maupun aktivitas lainnya. Tak terkecuali di bidang kesenian, termasuk para seniman atau kelompok seni yang selama ini mengandalkan hidup dari jasa berkeseniannya. Tempat yang biasa menjadi ajang berkesenian tidak lagi bisa secara optimal termanfaatkan sebagai dampak atas kebijakan social distancing.
Harmoni Warna Indonesia (HWI) sebagai kelompok masyarakat peduli Kota Depok, bersama Gerakan Indonesia Kita (GITA) ingin berperan serta dalam upaya perbaikan tata kehidupan di lingkungan Kota Depok, dengan menyelenggarakan kegiatan Temu Kreasi Anak Muda Kota Depok.
Koordinator acara Endang Tri Kurniadewi menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari program HWI juga GITA, dalam merespon pandemi ini. Gerakan kemanusiaan berupa pengadaan alat pelindung diri (APD) dan bahan pangan murah, kepada warga terdampak pandemi sudah beberapa kali dilakukan.
“Kami merasakan bahwa pandemi juga telah mempengaruhi pegiat seni dan kesenian itu sendiri. Baik dalam hal berkesenian maupun sekaligus mencari nafkah. Rata-rata mengalami kesulitan, terutama yang sebelum pandemi sudah menghadapi persoalan atas terbatasnya ruang bagi mereka untuk berkreasi,” ungkapnya.
Endang menuturkan, tidak semua seniman atau kelompok kesenian yang bisa dengan segera menemukan penyesuaian format baru bagi dirinya untuk bisa berkesenian sekaligus mencari nafkah. Untuk Kegiatan Temu Kreasi Anak Muda Kota Depok 2020 ini, HWI menggandeng GITA yang selama ini concern pada isu kebangsaan dan keberagaman, terutama untuk kalangan anak muda.
Acara akan ditayangkan juga secara live melalui akun instagram @harmoniwarnaindonesia, @gitakita.id dan @coffeedopaminetea. Penyelenggara juga mengadakan lomba IG Videos and Photos tentang kegiatan ini. Tersedia berbagai hadiah menarik bagi peserta yang mendapatkan jumlah like terbanyak dan yang menjadi favorit penyelenggara untuk video dan/atau foto yang diunggah di akun IG mereka.
UNJUK GIGI : Suasana saat para anak muda yang berbakat memperlihatkan karya seni mereka di Kafe Dopamine, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Sabtu (24/10). FOTO : ISTIMEWA
“Format kegiatan seperti Temu Kreasi ini diharapkan bisa terselenggara secara berkelanjutan di berbagai lokasi tempat berkumpulnya anak muda Kota Depok. Bermain musik, mendengarkan nyanyian sekaligus edukasi untuk tidak pernah lelah mencintai Indonesia dan terus menerus mengkampanyekan protokol pencegahan penularan Covid-19,” lanjut Endang.
Penyelenggaraan Temu Kreasi Anak Muda Kota Depok ini dikemas dalam bentuk gabungan antara Pentas Seni Musik dengan dialog interaktif bertema seputar Sumpah Pemuda, termasuk bagaimana anak muda Kota Depok merespon pandemi serta menggagas peran anak muda dalam pembangunan Kota Depok. Pentas Musik akan menampilkan Kelompok Musik Anak Muda Kota Depok yakni Karya Kuda, Darakustik dan Djastino Project, sedangkan dialog akan dipandu oleh HWI dan GITA.
Kegiatan ini akan diselenggarakan di Dopamine Coffee & Tea Café, Sukmajaya Depok, dengan panggung akustik sederhana di dalam ruang kafe.
“Dopamine dipilih karena kafe ini menjamin dan terbukti menjalankan usahanya dengan mengedepankan dipatuhinya protokol pencegahan penularan Covid-19,” tegas Endang.
Koordinator GITA Kota Depok, Dariah menambahkan, momentum Hari Sumpah Pemuda tahun ini memang ingin diperingati secara berbeda.
“Ada beberapa kelompok seni di kalangan anak muda di Kota Depok. Kami ingin mengajak mereka memastikan bahwa pandemi bukanlah halangan bagi kita untuk memperingati Sumpah Pemuda, asal dalam penyelenggaraannya tetap mengacu dan patuh pada penerapan protokol pencegahan penularan Covid-19 secara ketat,” lanjut Dariah.
Dariah mengatakan, para generasi muda ini kurang wadah untuk mengekspresikan keahlian seni budaya yang dimiliki. Pemerintah Kota (pemkot) Depok belum fokus kesana. Saat ini pihaknya masih bekerjasama dengan mal atau kafe dalam penyelenggaraan kegiatan seni budaya untuk anak muda ini.
UNJUK GIGI : Suasana saat para anak muda yang berbakat memperlihatkan karya seni mereka di Kafe Dopamine, Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukmajaya, Sabtu (24/10). FOTO : ISTIMEWA
Perwakilan Dopamine, Echa menegaskan, pihaknya sangat mendukung atas ide untuk mengadakan kegiatan kepemudaan seperti ini. Berkumpul, berkesenian memanfaatkan ruang seadanya dengan tetap menjalankan protocol Covid-19.
“Kafe kami ini normalnya bisa untuk 80 pengunjung (full seats dalam satu waktu), namun sesuai ketentuan protokol Covid-19, selama pandemi ini kami hanya menyiapkan seat tidak lebih untuk 50 orang. Kami sudah berkoordinasi dengan teman-teman HWI dan GITA untuk pengaturan secara ketat terkait perihal ini, “ tutup Echa. (rd/ina)
Jurnalis : Febrina
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Minggu, 21 Desember 2025 | 15:43 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:36 WIB
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:31 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 22:08 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 19:56 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 16:43 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 18:08 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 17:22 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 15:04 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 14:58 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 09:15 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 07:54 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 05:20 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 21:47 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 15:40 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 14:42 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 07:55 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 19:26 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 18:23 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 16:25 WIB