Senin, 22 Desember 2025

E Commerce Semakin Tumbuh ‘Subur’ di Indonesia

- Sabtu, 13 Februari 2021 | 10:58 WIB
RADARDEPOK.COM – Berdasarkan data dari iPrice e-commerce di Indonesia berpotensi untuk terus tumbuh. Hal ini dipengaruhi dengan persentase berbelanja daring di Indonesia yang meningkat hingga 400 persen per-Juli 2020. Dalam keterangan yang dikeluarkan iPrice, fenomena ini juga dibarengi dengan produk yang lebih beragam yang dibeli oleh konsumen. Ini juga memicu produsen dan penjual untuk menyediakan berbagai kebutuhan yang bisa mendorong transaksi di platform daring. Melengkapi hal tersebut, riset terbaru eConomy SEA 2020 mencatatkan selama pandemi virus Korona (Covid-19) orang Indonesia menghabiskan rata-rata waktu sekitar 4,7 jam per harinya untuk mengakses internet. Jumlah waktu online ini meningkat sebanyak 30 persen jika dibandingkan sebelum pandemi, yang biasanya hanya menghabiskan sekitar 3,6 jam per hari. Dikaitkan dengan kegiatan rutin yang dilakukan offline seperti sekolah dan bekerja sekarang berpindah menjadi aktifitas online. Dalam laporan tersebut juga disebutkan e-commerce masih memegang total dari internet ekonomi di Asia Tenggara. Pada 2015, konsumen mayoritas membeli produk elektronik melalui platform e-commerce dengan total share sebanyak 41 persen. Dengan adanya penerapan lockdown and pembatasan sosial, kategori food and groceries meningkat hingga 175 persen pada tahun 2020 dan terus diprediksikan akan mengambil bagian hingga 15 persen pada tahun 2025 dari total seluruh kategori produk yang dibeli di e-commerce. "Dengan adanya perkembangan GMV (gross merchandise volume) hingga 54 persen sejak 2019, e-commerce memiliki banyak potensi untuk terus mengakuisisi konsumer di Indonesia dan e-commerce diprediksikan akan terus memimpin eConomy di Indonesia," tulis laporan tersebut. Berbelanja daring juga menawarkan pembayaran tanpa kontak (cashless) melalui dompet digital (e-wallet). iPrice mencatat penggunaan e-wallet untuk transaksi juga semakin meningkat dari waktu ke waktu di Indonesia. Riset iPrice bersama Jakpat tahun 2020 menyebutkan bahwa sebanyak 30 persen dari responden memilih transfer bank dan 26 persen responden menggunakan e-wallet atau e-money untuk pembayaran berbelanja online. Kurangnya akses rekening bank serta tingginya angka “unbanked” populasi di Indonesia memberikan udara segar bagi perusahaan layanan dompet digital. E-wallet dianggap bisa memberikan kemudahan untuk bertransaksi baik online maupun offline hanya dalam satu platform. (rd/net)   Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

BRI Warung Buncit Renovasi TK Adhyaksa XXI Jakarta

Jumat, 19 Desember 2025 | 22:08 WIB

Tumpeng BRI KC Pancoran, Turut Meriahkan HUT ke 130

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:54 WIB

BRI KC Depok Serahkan Ambulans ke Yayasan IMANI Care

Kamis, 18 Desember 2025 | 05:20 WIB

BRI Luncurkan Rebranding, Tetap Fokus di Segmen UMKM

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:40 WIB
X