RADARDEPOK.COM - PT PLN (Persero) menyuarakan Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan (K3L) akan bahaya mendirikan bangunan dan menanam pohon di dekat jaringan listrik. Kesehatan, Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan (K3L) merupakan tindakan antisipatif dan preventif dari perusahaan dalam upaya mengurangi risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Manager PLN UP3 Depok, Putu Eka Astawa menjelaskan, hak-hak antisipasif salah satunya melakukan edukasi kepada pelanggan serta melaksanakan pemeliharan terhadap asset yang dimiliki. "Kali ini PT PLN (Persero) menyuarakan pula terkait K3L bahaya mendirikan bangunan dan menanam pohon di dekat jaringan listrik. Hal ini dikarenakan masyarakat masih banyak yang belum paham akan bahayanya beraktivitas didekat jaringan listrik. Terutama saat cuaca ekstrim dan musim penghujan seperti sekarang ini," ucapnya kepada Radar Depok. Lebih lanjut, dirinya menyebutkan dalam mendirikan gedung bertingkat tanpa koordinasi dengan PT PLN (Persero), maka menimbulkan kemungkinan merugikan banyak pihak hal ini sama pentingnya terkait dengan keselamatan, baik bagi pemilik bangunan maupun perusahaan yang memiliki jaringan listrik tersebut. "Untuk meminimalisir hal itu, peran dari masyarakat sangat diperlukan. Jika bangunan sangat dekat atau dibawah jaringan Saluran Udara Tekanan Menengah (SUTM), maka sebelum mendirikan bangunan hendaknya pemilik bangunan agar segera melaporkan ke unit terkait, dalam hal ini PT PLN (Persero)," terangnya. Karena PLN telah menyediakan layanan satu pintu dengan menekankan teknologi informasi melalui aplikasi NEW PLN MOBILE yang bisa diunduk melalui Playstore maupun Appstore. Ataupun datang langsung kekantor PLN terdekat. "Selain mendirikan bangunan bertingkat dekat jaringan listrik, bahaya yang mungkin ditimbulkan antara lain pohon tumbang atau pohon yang tumbuh dekat jaringan listrik. Hanya karena tiupan angin saja yang menimbulkan sentuhan ke jaringan listrik dapat menyebabkan padam," tuturnya. Untuk itu, PLN akan mengadakan pengamanan ROW jaringan SUTM secara terjadwal dengan cara memangkas ranting pohon yang mendekati jaringan. "Kemudian mengamankan umbul-umbul, baliho, serta membersihkan bekas benang layang-layang. Diakhir kegiatan biasanya petugas akan memberikan tanda peringatan atau rambu-rambu akan bahaya tersebut didekat jaringan yang telah selesai dilakukan pemeliharaan," jelasnya.(rd/tul) Jurnalis : Lutviatul Fauziah Editor : Febrina