Senin, 22 Desember 2025

Merawat Rem Cakram, Apa Saja yang Dilakukan

- Senin, 5 September 2022 | 11:31 WIB
Ilustrasi piranti pengereman piringan cakram yang tidak terawat. Dok. Radar Depok
Ilustrasi piranti pengereman piringan cakram yang tidak terawat. Dok. Radar Depok

RADARDEPOK.COM - Saat ini mayoritas  sepeda motor keluaran terbaru sudah dilengkapi peranti pengereman disk brake atau piringan cakram. Minimal, jika pabrikan meluncurkan satu varian pasti akan ada minimal satu tipe yang telah dipasang peranti pengereman piringan cakram.


Sifatnya yang terbuka, rem cakram memiliki daya lepas panas yang lebih baik dari rem tromol. Selain itu, peranti pengereman piringan cakram juga lebih pakem.


Meski begitu, sama dengan peranti pengereman tromol, jika tidak dirawat, beberapa masalah pengereman, seperti tidak pakem, juga bisa muncul. Sehingga, pemilik sepeda motor yang sudah memakai rem cakram sangat disarankan untuk melakukan perawatan rutin peranti sistem pengereman tersebut.


Apa saja langkah yang harus dilakukan?


1. Rutin mengecek dan mengganti minyak rem


Minyak rem sangat penting untuk kinerja rem cakram agar maksimal. Kinerja rem cakram sangat mengandalkan piston yang ada pada master rem. Master rem fungsinya menggerakan kaliper untuk mencengkeram piringan cakram, ketika pengendara motor menarik tuas rem. Nah, lancar tidaknya piston dalam menjalankan fungsinya ini bergantung pada pompa hidraulik yang bekerja mengalirkan minyak rem.


Kalau saluran minyak tersumbat karena minyak kotor atau minyak sudah terlalu encer karena tercemar oleh bakteri atau zat lain yang bersenyawa dengan minyak, maka kinerja piston pasti akan terganggu. Karena itulah, sangat disarankan untuk rutin mengecek dan mengganti minyak rem. Minimal setahun sekali diganti. Paling lama dua tahun sekali dan jangan lebih dari itu kalau Anda ingin selalu mendapatkan performa rem yang maksimal.


2. Rutin bersihkan kapiler


Rem cakram itu sifatnya terbuka. Padahal, di jalanan debu tanah serta kotoran banyak beterbangan dan berisiko menempel pada kanvas rem ataupun piston. JIka itu terjadi, maka kinerja dua komponen itu tidak akan maksimal kinerjanya. Karena itulah, rutinlah membersihkan keduanya dari kotoran.


3. Cek dan pastikan kapiler dalam kondisi baik


Kaliper memang jarang sekali rusak. Tetapi tetap saja ada kemungkinan rusak karena pemasangannya yang kurang tepat atau posisinya goyah karena faktor-faktor tertentu. Kalau kondisinya goyang atau bergetar, peranti yang bertugas untuk mencengkeram pringan cakram ketika pengendara motor menarik tuas rem itu berisiko cepat aus karena bagian-bagian tertentu dari kaliper akan terus bergesekan dengan piringan cakram.


Akibatnya ketika motor dipacu jalannya akan terasa seperti tersendat-sendat. Karena itulah, mengecek posisi kaliper sangat disaranakan. (rd)


Sumber : SUZUKI

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

BRI Warung Buncit Renovasi TK Adhyaksa XXI Jakarta

Jumat, 19 Desember 2025 | 22:08 WIB

Tumpeng BRI KC Pancoran, Turut Meriahkan HUT ke 130

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:54 WIB

BRI KC Depok Serahkan Ambulans ke Yayasan IMANI Care

Kamis, 18 Desember 2025 | 05:20 WIB

BRI Luncurkan Rebranding, Tetap Fokus di Segmen UMKM

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:40 WIB
X