RADARDEPOK.COM - Penyakit polio saat ini berstatus darurat di New York, AS. Untuk mencegah dan melindungi buah hati, caranya adalah dengan memberikan mereka imunisasi.
Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, sejumlah negara mengalami situasi rentan akibat pandemi Covid-19 dalam hal cakupan vaksinasi. Pandemi membuat orang tua takut membawa anak mereka ke pusat fasilitas layanan kesehatan karena takut tertular. Padahal, polio bisa mengancam anak jika cakupan vaksinasi belum tercukupi.
“Situasi darurat polio harus direspons dengan peningkatan imunisasi dasar. Terjadi herd immunity itu harus 95 persen dari total populasi termasuk anak-anak,” kata Dicky dikutip dari JawaPos.com, Rabu (13/09).
Ia menjelaskan vaksinasi atau imunisasi polio secara lengkap harus dilakukan selama 4 kali. Dan para bunda diminta untuk mengejar imunisasi tersebut.
“Lengkap itu imunisasi polio 4 kali. Kita harus betul-betul kejar ya, kalau tidak, berbahaya. Apalagi
vaksin polio sudah diproduksi sendiri di Biofarma, bahkan Biofarma sudah ekspor. Maka kita harus lakukan percepatan,” kata Dicky.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, kini ada 14 jenis vaksin atau imunisasi dasar bagi anak. Catat jadwalnya, jangan sampai terlewat termasuk vaksin polio harus dilakukan sebanyak 4 kali.
1. Usia 0-11 Bulan
Imunisasi dasar lengkap pada bayi usia 0-11 bulan,
1 Bulan : BCG Polio 1, mencegah penularan tuberculosis dan polio
2 Bulan : DPT-HB-Hib 1 Polio 2, mencegah polio, difteri, batuk rejan, tetanus, hepatitis B, meningitis, & pneumonia
3 Bulan : DPT-HB-Hib 2 Polio 3
4 Bulan : DPT-HB-Hib 3 Polio 4
9 Bulan : Campak, mencegah campak
2. Usia 18-24 Bulan
Imunisasi lanjutan bayi usia 18-24 bulan
Imunisasi DPT-HB-Hib 1 dosis, berfungsi untuk mencegah penyakit difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, pneumonia, dan meningitis. Imunisasi campak rubella 1 dosis
3. Usia SD
Imunisasi lanjutan anak sekolah dasar pada program tahunan Bulan Imunisasi Nasional. Imunisasi campak rubella dan DT pada anak kelas 1 SD.
Imunisasi tethanus diphteria td pada anak kelas 2 dan kelas 5 SD.
4. 3 Vaksin Tambahan
Adapun penambahan 3 imunisasi adalah; vaksin Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV), vaksin Rotavirus, dan vaksin Human Papilloma Virus (HPV).
Vaksin PCV bertujuan untuk mencegah penyakit radang paru, radang selaput otak, radang telinga yang disebabkan oleh bakteri Pneumokokus. Vaksin PCV mulai tahun ini diberikan secara nasional.
Vaksin Rotavirus untuk mencegah diare berat dan komplikasinya yang disebabkan oleh virus Rota.Sementara itu, imunisasi dengan vaksin Rotavirus akan dimulai pada tahun 2022 di 21 kabupaten atau kota yang mewakili tiap pulau, dan akan diberikan secara nasional di tahun 2024. (rd)
Sumber : Jawapos.com