Senin, 22 Desember 2025

D’Mes Klin Deterjen Ramah Lingkungan

- Senin, 31 Oktober 2022 | 22:04 WIB
BERSIH : Owner D’Mes Klin, Ferry Gunawan saat memberikan keterangan terkait deterjannya yang diklaim ramah lingkungan, yang berlokasi di  Jalan Damai, Sukmajaya, Kota Depok. MELANIAAMDREA/RADARDEPOK
BERSIH : Owner D’Mes Klin, Ferry Gunawan saat memberikan keterangan terkait deterjannya yang diklaim ramah lingkungan, yang berlokasi di Jalan Damai, Sukmajaya, Kota Depok. MELANIAAMDREA/RADARDEPOK

RADARDEPOK.COM-Dalam mencuci pasti memerlukan deterjen untuk membersihkan pakaian. D’mes Klin adalah deterjen menggunakan bahan baku MES (Metil Ester Sulfonat) berasal dari limbah minyak kelapa sawit tempat produksi di Jalan Damai, Sukmajaya, Kota Depok.

Deterjen ini memiliki keunggulan dalam membersihkan pakaian lebih tinggi dari bahan baku lainya. Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) ini sudah memilik izin legalitas atas produk yang telah dibuat.

Selain mempunyai keunggulan, Owner D’Mes Klin , Ferry Gunawan menjelaskan, ada  kekurangan pada produknya, yaitu terletak pada busanya yang lebih sedikit, sebenarnya itu bukan menjadi halanagan atau kendala.

“Ibu-ibu merasa kalau sedikit busa itu merasa kurang puas, berbeda dengan indsutri laundry hotel dan kiloan memilih untuk sedikit busa. Padahal busa yang banyak itu bukan berarti jauh lebih bersih,” ungkapnya saat diwawancarai Harian Radar Depok.

Dalam sebulan dapat memproduksi 3000 sampai 5000 liter. Harganya Rp18 ribu ukuran satu liter dan ukuran 200 ml Rp4 ribu. Terdapat juga ukuran 5 liter untuk laundry kiloan dan 20 liter untuk laundry hotel. Varian yang dihadirkan baru satu yaitu wangi sakura.

“Pemasarannya ada di beberapa toko online, jika ingin langsung datang membeli juga bisa kebetulan barangnya ada setiap hari. Untuk variannya rencannya akan ada empat,” ungkapnya.

Waktu pengerjaannya dalam satu hari, untuk pembuatannya MES harus direbus di air panas karena berbentuk bubuk Kristal. Setelah itu kita disimpan didalam ember-ember lalu siap dimasukan ke dalam kemasan.

“Proses pengerjaannya masih saya sendiri kebetulan kemarin sudah mengirim ke Kabupaten Sragen 720 pack satu liter. Rencananya kita akan mengirim lagi ke Bangka Belitung,” tambahnya.

Usaha ini baru berjalan tiga bulan, namun pembuatannya sudah berjalan empat tahun yang lalu yang hanya di gunakan untuk laundry sendiri. Untuk saat ini sudah ada dua laundry yang menggunakan produk kita.

“Harapan saya hanya satu agar masyarakat bisa beli terus menerus, karena inikan produk baru jadi harus melawan arus. Saya rasa untuk masalah busa saat ini sudah cukup banyak namun tetap ramah lingkungan,” tutupnya. (mg6)

Jurnalis : Melania Andrea

Editor : Arnet Kelmanutu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

BRI Warung Buncit Renovasi TK Adhyaksa XXI Jakarta

Jumat, 19 Desember 2025 | 22:08 WIB

Tumpeng BRI KC Pancoran, Turut Meriahkan HUT ke 130

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:54 WIB

BRI KC Depok Serahkan Ambulans ke Yayasan IMANI Care

Kamis, 18 Desember 2025 | 05:20 WIB

BRI Luncurkan Rebranding, Tetap Fokus di Segmen UMKM

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:40 WIB
X