Senin, 22 Desember 2025

JEC Depok Luncurkan Inisiatif Sosial Operasi Mata Juling

- Minggu, 13 November 2022 | 20:52 WIB
TINGKATKANPELAYANAN : Co-Founder PT NSD/JEC Eye Hospitals and Clinics, Dr. Darwan M. Purba menyerahkan dukungan secara simbolis kepada Direktur Medik RS Mata JEC @ Kedoya sekaligus Ketua Bakti Sosial Operasi Mata Juling JEC dan Dokter Sub spesialis Konsultan Strabismus JEC Eye Hospitals & Clinics, Dr. Gusti G. Suardana (tengah) dan selaku Direktur Utama RS Mata JEC @ Kedoya, DR. Dr. Setiyo Budi Riyanto (kanan) usai peluncuran Bakti Sosial Operasi Mata Juling JEC, di Jakarta (12/11). ISTIMEWA
TINGKATKANPELAYANAN : Co-Founder PT NSD/JEC Eye Hospitals and Clinics, Dr. Darwan M. Purba menyerahkan dukungan secara simbolis kepada Direktur Medik RS Mata JEC @ Kedoya sekaligus Ketua Bakti Sosial Operasi Mata Juling JEC dan Dokter Sub spesialis Konsultan Strabismus JEC Eye Hospitals & Clinics, Dr. Gusti G. Suardana (tengah) dan selaku Direktur Utama RS Mata JEC @ Kedoya, DR. Dr. Setiyo Budi Riyanto (kanan) usai peluncuran Bakti Sosial Operasi Mata Juling JEC, di Jakarta (12/11). ISTIMEWA

RADARDEPOK.COM–Sebuah studi terbaru melaporkan prevalensi strabismus (atau biasa disebut mata juling secara global diperkirakan mencapai 1,93 persen. Angka ini menunjukan bahwa setidaknya 148 juta orang di seluruh dunia menyandang strabismus.

Sementara, hasil pemeriksaan mata lengkap terhadap 3.009 anak usia 6-72 bulan di Singapura memperlihatkan bahwa 15% di antaranya mengalami strabismus.

Strabismus terjadi akibat gangguan atau kelemahan pada kontrol otak terhadap otot mata sehingga bola mata tidak berada pada posisi yang sejajar satu sama lain (neuromuscular weakness). Terjadinya strabismus pada anak juga berisiko pengaruhi perkembangan fungsi penglihatannya.

Bahkan, tanpa penanganan yang tepat, penyandang strabismus bisa berisiko terkena mata malas (ambliopia) dan gangguan perkembangan binokularitas - yakni gangguan pada pembentukan kemampuan penglihatan tiga dimensi/binokular.

Terdorong situasi tersebut, RS Mata JEC @ Kedoya menggagas “Bakti Sosial Operasi Mata Juling JEC” untuk meningkatkan kualitas hidup penyandang strabismus di Indonesia melalui pemberian operasi mata juling gratis kepada 100 pasien. Inisiatif ini menjadi aksi sosial perdana yang berfokus pada penanganan mata juling di Indonesia.

“Penyandang mata juling tidak hanya berisiko terdampak dari sisi kesehatan penglihatannya saja! Strabismus juga memberi impek yang menyulitkan penyandangnya mendapatkan hidup berkualitas. Masyarakat masih melihat penyandang strabismus sebagai kelompok yang ‘berbeda’. Prasangka, kesalahpahaman, dan perlakuan negatif akibat stigma yang keliru turut meningkatkan tekanan sosial yang mau tak mau sering penyandang strabismus alami,” papar Dr. Gusti G. Suardana, Direktur Medik RS Mata JEC @ Kedoya, sekaligus Ketua Bakti Sosial Operasi Mata Juling JEC dan Dokter Subspesialis Konsultan Strabismus JEC Eye Hospitals & Clinics.

Temuan lain (menyebut penyandang strabismus berisiko mengalami gangguan mental 10 persen lebih tinggi termasuk lebih rentan terhadap gangguan psikologis seperti keinginan bunuh diri, depresi, ansietas, fobia sosial, hingga skizofrenia.

“Inisiatif ‘Bakti Sosial Operasi Mata Juling JEC’ yang perdana berlangsung tahun ini, kami gagas sebagai kepedulian JEC untuk membantu masyarakat penyandang strabismus - terutama dari kalangan membutuhkan, agar bisa mendapatkan kembali kualitas hidup mereka. Selaras dengan tujuan JEC Eye Hospitals and Clinics untuk terus berupaya mewujudkan visi

mengoptimalkan penglihatan dan kualitas hidup masyarakat Indonesia,” imbuh Dr. Gusti G. Suardana.

Inisiatif “Bakti Sosial Operasi Mata Juling JEC” mendapatkan dukungan penuh dari jajaran komisaris, direksi dan karyawan JEC Eye Hospitals & Clinics. Salah satunya dari selaku Co-Founder PT NSD/JEC Eye Hospitals and Clinics, Dr. Darwan M. Purba, mendonasikan Rp 150.000.000 untuk penanganan 100 penyandang mata juling, mulai tahap pemeriksaan, tindakan operasi hingga pemulihan.

“Setiap orang berhak mendapatkan penglihatan optimal dan hidup yang berkualitas. Penyandang strabismus juga tak berbeda, berkesempatan yang sama. Hidup mereka secara psikososial tak berhenti lantaran menyandang strabismus. Mereka harus kita dorong untuk bisa bangkit, salah satunya melalui operasi mata juling, sehingga mampu semakin berkembang dan maju menggapai masa depan yang lebih baik. Karenanya, saya tergerak sepenuh hati untuk berkontribusi

sekaligus mengapresiasi gagasan ‘Bakti Sosial Operasi Mata Juling JEC’. Saya berharap kian banyak pihak terlibat agar inisiatif ini menjangkau lebih banyak kalangan yang membutuhkan. Lebih dari itu, semoga masyarakat luas juga teredukasi bahwa mata juling bisa ditangani dan diperbaiki,” tukas Dr. Darwan M. Purba.

Pelaksanaan tindakan operasi terhadap seratus penyandang mata juling akan dilangsungkan mulai 7 hingga 18 November 2023 di Rumah Sakit Mata JEC @ Kedoya. Pelaksanaan tindakan operasi penanganan mata juling memerlukan persiapan secara ekstensif melibatkan para ahli medis yang mumpuni.

RS Mata JEC @ Kedoya merupakan salah satu dari 13 faskes di bawah jaringan JEC Eye Hospitals & Clinics, dan telah beroperasi sejak 2012. Menerapkan pelayanan berstandar internasional, JEC @ Kedoya menjadi rumah sakit mata pertama dan satu-satunya di Indonesia yang meraih akreditasi dari Joint Commission International (JCI) sebanyak tiga kali berturut-turut pada 2014, 2017 dan 2020.

“Implementasi perdana inisiatif sosial ‘Bakti Sosial Operasi Mata Juling JEC’ tak bisa dilepaskan dari salah satu fasilitas andalan RS JEC @ Kedoya, yaitu Children Eye and Strabismus Center yang menjadi pionir sentra layanan kesehatan mata khusus untuk anak dan mata juling di Indonesia. Berlokasi di keseluruhan lantai empat RS Mata JEC @ Kedoya, fasilitas Children Eye and Strabismus Center kami sudah seperti playground bagi anak-anak. Sederetan perlengkapan bermain tersedia agar anak tak jenuh dan resah saat menunggu giliran menemui dokter. Dengan anak-anak merasa nyaman, gangguan atau kelainan mata - termasuk strabismus, bisa segera terdeteksi dan tertangani sedini mungkin,” jelas Direktur Utama JEC @ Kedoya, DR. Dr. Setiyo Budi Riyanto.

Hadirnya “Bakti Sosial Operasi Mata Juling JEC” menguatkan konsistensi JEC untuk menjalankan inisiatif sosial secara berkelanjutan. Sebelumnya, JEC telah menjalankan “Bakti Katarak JEC” berupa pemberian operasi katarak gratis sejak perusahaan berdiri dengan jumlah penerima manfaat mencapai lebih dari 3.000 orang.

Selain tim spesialis mata strabismus JEC (untuk proses bedah mata), tindakan operasi juga melibatkan tim dokter anestesi JEC bersama tim perawat yang kompeten (pasien harus mendapatkan bius umum). (arn)

Editor : Arnet Kelmanutu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

BRI Warung Buncit Renovasi TK Adhyaksa XXI Jakarta

Jumat, 19 Desember 2025 | 22:08 WIB

Tumpeng BRI KC Pancoran, Turut Meriahkan HUT ke 130

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:54 WIB

BRI KC Depok Serahkan Ambulans ke Yayasan IMANI Care

Kamis, 18 Desember 2025 | 05:20 WIB

BRI Luncurkan Rebranding, Tetap Fokus di Segmen UMKM

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:40 WIB
X