RADARDEPOK.COM-Siapa yang tidak kenal dengan Rujak? Populer sebagai jajanan khas kaki lima, kudapan ini laris manis di masyarakat luas. Rujak termasuk salah satu kekayaan kuliner Nusantara. Segar dan renyah, itulah sensasi yang membuat banyak orang yang ketagihan dengan kuliner khas Indonesia yang satu ini.
Kuliner tradisional rujak mempunyai banyak tampilan dan nama. Rujak merupakan cemilan atau kudapan yang disajikan setelah memakan makanan utama. Yang paling terkenal di Indonesia adalah rujak buah. Rujak buah biasa dihidangkan tentu dengan buah yang setengah matang yang dipotong sesuai selera. Diberi saus khas Indonesia, yakni berbahan utama gula merah, kacang tanah, garam, dan cabai.
Salah satu pedagang Rujak Tradisional, Nur menyampaikan, usaha miliknya sudah berjalan sejak 2009 dan sudah 12 tahun lamanya. Rujak yang dijual juga banyak ragamnya mulai dari Rujak Iris, Rujak Serut, Rujak Manga, Rujak Jambu Air, Rujak Jambu kristal dan bahkan menjual Sop Buah dan Es Buah.
“berjualan sejak tahun 2009 karena saya ingin memiliki usaha sendiri dan rujak yang saya jual juga banyak ragamnya seperti Rujak Iris, Rujak Serut, Rujak Mangga Jambu Air, Rujak Jambu Kristal dan saya juga menjual Sop Buah dan Es Buah," ucapnya.
Untuk buah yang disediakan Ibu Nur ada banyak macamnya yaitu, Nanas, Bengkuang, Pepaya, Mangga, Jambu kristal dan lainnya. Untuk bahan yang digunakan untuk campurannya ada Gula Merah, Kacang, Sambal, Terasi. Dan dibuat dadakan yang membuat Rujak disini lebih fresh (segar). Rujak yang di jual Nur ini khas dari Jawa Tengah.
“untuk buah kita banyak variasinya seperti Bengkuang, Pepaya, Mangga, Jambu kristal, Jambu kristal dan lainnya. untuk campurannya ada Gula Merah, Kacang, Sambal, Terasi. Dan dibuat dadakan untuk memiliki rasa yang enak," tambahnya kepada Radar Depok.
Untuk harga mulai dari RP 15.000 – 20.000 untuk Rujaknya, Es Buah dan Sop Buahnya RP 10.000 – 15.000, sangat terjangkau di kantong kalian para pencinta Rujak. Buka setiap hari dari jam 09.00 – 16.00 WIB dan untuk lokasi ada di Jalan Pemuda No. 28, RT 04/RW 08 Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat. (mg4)
Jurnalis : Deas Zulva
Editor : Arnet Kelmanutu