RADARDEPOK.COM–Pencinta kuliner harus mencoba inovasi baru yaitu bubur goreng khususnya tim bubur diaduk. Hal ini mungkin terdengar asing namun rasanya tak kalah dengan bubur pada umumnya. Bubur Goreng Bang Juna berlokasi di Jalan M. Yusuf Raya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.
Bubur goreng Bang Juna memiliki konsep sehat. Terdiri dari bubur yang ditumis dengan telur beserta sayuran seperti sawi, bawang bombai, daun bawang , sledri serta ayam yang disuir. Lalu diberikan toping bawang goreng, kacang serta emping dan kerupuk.
“Bedanya bubur biasa dengan bubur goreng, konsepnya seperti nasi goreng dimana semua bahan di tumis dan dicampur. Bumbunya ada di kecap asinnya serta tambahan minyak bawang yang membuat bubut semakin wangi,” ucap Penanggung Jawab Bubur Goreng Bang Juna Depok, Rini, saat diwawancarai Harian Radar Depok.
Rini menambahkan, bubur goreng terinsipirasi dari Dokter Arjuna Rs. Aulia. Sebagai pelopor dari 2015, dimana ingin menciptakan makanan yang bisa dimakan di pagi dan malam hari.
Awalnya seperti nasi goreng, mie goreng, seiringnya berjalan waktu nasinya diganti dengan bubur. Agar lebih bersih dan tentunya sehat, maka ditambahkan sayuran didalamnya.
“Cabang pertamanya di Rs.Aulia Jakarsa, untuk cabang di Depok baru buka pada 1 November 2022. Disini memiliki konsep yang berbeda, lebih kearah kafe memberikan sensasi yang lebih nayaman lagi, targetnya untuk semua kalangan,” tambahnya.
Harga untuk Bubur Goreng Rp 23ribu, Bubur biasa Rp 15ribu, satenya Rp 3ribu. Untuk menu lainya seperti mie ayam mulai dari Rp 15ribu. Satenya sendiri memiliki bumbu khusus yaitu dengan bumbu Minang.
Senin sampai Jumat buka pukul 06.00 sampai 18.00 WIB, untuk Sabtu dan Minggu 06.00 hingga 20.00 WIB.
Terdapat promo pagi harga bubur menjadi Rp 20ribu dari pukul 07.00 hingga 09.00 Weekdays. Menu khusus di Weekend ada Nasi Ayam Penyet, Nasi Ikan Nila dan menu berat lainya.
“Harapannya Bubur Goreng Bang Juna di Depok sama suksesnya dengan cabang pertama. Semoga makin banyak masyarkat yang lebih mengenal dan menyukai bubur goreng,” tutupnya. (mg6)
Jurnalis : Melania Andrea
Editor : Arnet Kelmanutu