Senin, 22 Desember 2025

Kemiskinan di Depok Menurun, Cek Sendiri Faktanya!

- Sabtu, 11 Januari 2025 | 08:00 WIB
BERDAGANG : Pegiat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, menunjukan produk yang dijajakannya. (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)
BERDAGANG : Pegiat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, menunjukan produk yang dijajakannya. (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM Menyejahterakan masyarakat dengan menurunkan angka kemiskinan sudah menjadi salah satu fokus utama Pemkot Depok. Dan akhirnya, tingkat kemiskinan di Kota Depok mengalami penurunan pada tahun 2024.

Persentase penduduk miskin di Kota Depok pada 2024 mencapai 2,34 persen atau sekitar 62,6 ribu orang. Data tersebut didapat berdasarkan profil kemiskinan Kota Depok volume 4 pada tahun 2024, yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok.

Baca Juga: Meski Sudah Dipecat, Sandi Damkar Tetap Turun Bantu Padamkan Kebakaran di Tapos Depok : Memang Pejabat Ada yang Mau Nyemprot!

Data yang dikeluarkan BPS tersebut menjelaskan, angka kemiskinan di Kota Depok mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2023, dengan presentase kemiskinan di Kota Depok 2,38 persen atau sekitar 61,95 ribu orang.

Sehingga terjadi penurunan persentase penduduk miskin di tahun 2024 sebesar 0,04 persen” jelas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Depok, Agus Marzuki, Jumat (10/1).

Data tersebut menjelaskan, sambung Agus Marzuki, persentase penduduk miskin yang diambil berdasarkan umur. Dalam hal ini kategori orang dewasa menjadi yang terbesar, mencapai 45,81 persen. Kemudian diikuti oleh anak dengan presentase 30,21 persen.

Sedangkan untuk kalangan pemuda memiliki persentase terendah. Yakni 23,97 persen,” tambah Agus Marzuki.

Baca Juga: Mengintip Peresmian Posyandu Melati 12 Cilangkap Depok : Fasilitas Kesehatan Baru, Warga dan Pemkot Patungan

Agus Marzuki juga menjelaskan, presentase penduduk miskin berdasarkan pendidikan terakhir yang ditamatkan. Untuk tidak tamat Sekolah Dasar (SD) yaitu 3,49 persen, kemudian tamat SD sampai SMP sebesar 28,83 persen.

Sedangkan untuk tamat SMA ke atas, menjadi persentase terbesar diantara kedua lainnya, yaitu di angka 67,68 persen,” tambah Agus Marzuki. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X