RADARDEPOK.COM – PT Pos Indonesia kembali menyalurkan Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) tahap I dan II, dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) kepada warga Kota Depok.
Kepala Kantor Pos KC Depok, Cecep Yusup Kusnawan menjelaskan, ada dua fokus dalam penyaluran bansos PKH dan sembako ini, yakni menyelesaikan penyaluran untuk tahap pertama dan tahap kedua.
“Tahap pertama akan diselesaikan pada akhir April 2024. Kemudian, penyelesaian penyaluran bansos tahap kedua akan direalisasikan pada minggu pertama Mei 2024,” ujar Cecep Yusup Kusnawan kepada Radar Depok, Minggu (5/5).
Sejauh ini, kata Cecep Yusup Kusnawan, penyaluran bansos tahap I sudah terealisasi sekitar 97 persen. Sedangkan tahap kedua sudah mencapai 50 persen.
Baca Juga: Pilkada Depok 2024 : NasDem Koalisi dengan PKS Dukung Imam Budi Hartono
"Memang target dari pusat itu untuk tahap pertama di tanggal 30 April harus sudah selesai. Tetapi kalau target kami di tahap kedua itu nanti di minggu pertama, bulan Mei, itu harus sudah selesai," tutur Cecep Yusup Kusnawan.
Menurut Cecep Yusup Kusnawan, ada tiga mekanisme penyaluran yang diterapkan agar penyaluran bisa berjalan dengan baik. Di antaranya, yaitu penyaluran lewat Kantorpos, penyaluran lewat komunitas, dan penyaluran door to door.
“Saat melakukan penyaluran, Pos Indonesia juga sudah menyediakan aplikasi Pos Giro Cash. Aplikasi ini pun diperlengkapi dengan teknologi seperti face recognition dan geotagging yang berfungsi untuk memverifikasi data dan tempat tinggal KPM,” kata Cecep Yusup Kusnawan.
Cecep Yusup Kusnawan menilai, teknologi tersebut sangat mempermudah pihaknya untuk melakukan penyaluran bansos kepada KPM. Baik dari sisi pencocokan hingga penyimpanan data KPM.
Baca Juga: Tempat Makan Ini Romantis Banget di Tengah Kebun dengan Bunga-Bunga Cantik yang Bermekaran
"Kenapa kami lakukan itu. Karena dalam penyaluran ini, kami menggunakan geotagging. Jadi sekalian pembayaran, sekalian geotagging, Tidak dua kali kerja," kata Cecep Yusup Kusnawan.
Selain itu, ujar Cecep Yusup Kusnawan, upaya lainnya yang juga dilakukan Kantorpos adalah berkoordinasi dengan beberapa pihak. Mulai dari dinas sosial, kelurahan, RT/RW. Tujuannya agar penyaluran bisa berjalan dengan lancar.
"Jadi setelah data BNBA kami dapat dari Kemensos, kami koordinasi dengan Dinsos terkait data, terus koordinasi juga dengan aparat setempat, dalam hal ini pihak kelurahan, pihak RW, untuk mengatur jadwal pembayaran. Jadi biasanya, dari pusat kami mendapat informasi H-1 terkait data, H+1-nya koordinasi, nanti H+2-nya sudah mulai penyaluran," ucap Cecep Yusup Kusnawan.