RADARDEPOK.COM-UPT Pasar Cisalak, Kecamatan Cimanggis menjawab keluhan pengunjung soal genangan air yang membuat tidak nyaman saat berbelanja. Hal itu disebabkan salah satu komoditi yang dalam penjualannya membutuhkan aliran air.
Laporan : Agnesya Wianda
Beberapa waktu lalu, UPT Pasar Cisalak sempat digenangi air bercampur sampah yang berasal dari salah satu komoditi. Hal ini membuat pengunjung mengeluh soal kebersihan dan kenyamanan.
Apalagi, genangan air bercampur aroma tak sedap itu kerap timbul saat hujan deras mengguyur. Tentunya, hal itu menjadi perhatian khusus UPT Pasar Cisalak.
"Iya bikin gak nyaman, karena jorok kalau lewat airnya kotor dan bau, kita minta ada perhatian dari pemerintah," kata seorang pengunjung Pasar Cisalak, beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal itu, Kepala UPT Pasar Cisalak, Wahyu menjelaskan, pihaknya telah mengajukan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok untuk pembuatan drainase di lingkungan sekitar. Sebenarnya, drainase di pasar itu sudah bertambah dari sebelumnya.
"Kita mengajukan untuk drainasenya tahun ini. Nanti akan dilaksanakan bulan Juni atau Juli. Sebenarnya yang terlihat becek itu drainasenya sudah dibuat namun perlu tambahan drainase yang di depan kios ayam potong," beber Wahyu kepada Radar Depok, Senin (13/5).
Menurut Wahyu, komoditi ayam potong menjadi biang kerok genangan air di UPT Pasar Cisalak. Sebab, aktifitas penjualannya membutuhkan aliran air yang cukup banyak.
"Karena ayam potong hidup, pembelinya maunya yang hidup, dan langsung di potong. Jadi kemungkinan ngebersihin ayamnya perlu air yang akhirnya menyebabkan genangan air, tapi genangan airnya itu gak berapa lama pasti kering kembali," beber Wahyu.
Bahkan, kata Wahyu, pihaknya juga mendorong agar dibuatkan sodetan khusus dari komoditi ayam potong. Sehingga, air yang mengalir itu tak menggenang di sekitar UPT Pasar Cisalak.
"Kami mengusulkan ke dinas untuk membuat sodetan kembali di depan kiosnya. Sementara kalau masuk ke komoditi sayur mayur, ataupun akses pintu masuknya gak ada gangguan sama sekali, itu kering," tandas Wahyu. ***