RADARDEPOK.COM – Program Investasi Budidaya Ikan Hias Yatim RW6 yang terletak di Jalan Pelopor I, RT3/6 Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, menjadi program andalan masyarakat RW6 Curug untuk membantu anak yatim.
Investasi Budidaya Ikan Hias Yatim RW6 terbentuk sejak tahun 2008 ini. Merupakan inisiasi yang digagas masyarakat setempat, sebagai bentuk perhatian kepada anak-anak yatim yang ada di RW6 Curug.
“Terbentuknya Investasi Budidaya Ikan Hias Yatim RW6 itu, berawal dari tingkat keprihatinan masyarakat yang tinggi kepada anak-anak yatim di RW6 Curug,” ungkap Ketua RW6 Kelurahan Curug, Ahmad, Senin (10/6).
Baca Juga: Keren! Kelurahan Pondok Jaya Depok Modifikasi Silondo Bermula jadi SILO, Mudahkan Layanan Pernikahan
Pada akhirnya, sambung dia, keinginan untuk menyantuni anak yatim secara rutin itu terbesit, mengingat anak yatim di RW6 ini terdata banyak jumlahnya.
Namun, untuk menyantuni para anak yatim itu terkadang para Ketua RT bingung, karena pada saat itu perekonomian tidak seperti sekarang ini.
Akhirnya, pada tahun 2008 masyarakat setempat berinisiasi untuk mendirikan Investasi Budidaya Ikan Hias Yatim RW6, yang dibangun secara swadaya masyarakat dengan total anggaran yang digelontorkan mencapai sekitar Rp300 juta.
Baca Juga: Peringati HTTS 2024! Kelurahan Baktijaya Depok Komitmen Lenyapkan Asap Rokok
Ahmad mengungkapkan, Mangnguluang Mansur yang kala itu menjabat sebagai Lurah Curug pada tahun 2008, juga turut memberikan sokongan untuk pembangunan Investasi Budidaya Ikan Hias Yatim RW6 dalam bentuk materi.
“Bangunan yang digunakan untuk Gedung Investasi Budidaya Ikan Hias Yatim RW6 ditotal mencapai luas sekitar 125 meter,” ungkap Ahmad.
Pada saat gedung tersebut baru dibangun, Ahmad membeberkan, ditotalkan ada 124 akuarium yang menampung bibit ikan hias, dengan total kurang lebih 80 ribu ikan yang dibudidayakan berjenis Neon Tetra, Cardinal, dan Red Nose.
Baca Juga: Bantuan 3.640 Karung Beras Masuk ke Kelurahan Jatijajar Depok, Begini Syarat Penerimaannya
“Alhamdulillah, setiap per tiga bulan itu kami bisa menjual hasil budidaya ikan hias tersebut langsung kepada para supplier. Mereka (Supplier) langsung datang ke Investasi Budidaya Ikan Hias Yatim RW6,” kata Ahmad.
Dari hasil penjualan ikan hias tersebut, lanjut dia, kemudian disisihkan untuk menyantuni anak-anak yatim RW6. Pelaksanaan santunan tersebut dilakukan rutin satu tahun dua kali (Sebelum Idul Fitri dan 10 Muharram), diberikan kepada Balita hingga SMP dengan total kurang lebih 35 anak.