metropolis

Satgas Berhasil Kurangi Ratusan Ton Sampah di Depok, Ini Rinciannya

Senin, 23 September 2024 | 07:00 WIB
Penanganan sampah di salah satu wilayah di Kota Depok.

RADARDEPOK.COM Pemkot Depok optimis dengan adanya Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Sampah di setiap wilayah yang sudah terbentuk, dapat membantu menyelesaikan permasalahan sampah di Kota Depok.

Terutama, mengurangi pembuangan sampah dari berbagai wilayah di Kota Depok ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung yang sudah dinyatakan overload.

Baca Juga: Komunitas Tionghoa Bojongsari Dedikasikan Dukungan Hanya untuk Imam Budi Hartono jadi Walikota Depok

Pj Sekda Kota Depok, Nina Suzana merasa optimis, dengan adanya program dan pembentukan satgas ini dapat mengurangi pembuangan sampah dari setiap sampah di wilayah dengan signifikan.

Yang biasanya di beberapa wilayah timbulan sampah yang dibuang ke TPA Cipayung sebanyak 1 ton bisa berkurang hingga 200 kilogram perharinya,” ujar Nina Suzana kepada Radar Depok, Minggu (22/9).

Nina Suzana menjelaskan, jika ini sudah maksimal di seluruh wilayah, maka dapat mengurangi pembuangan sampah hingga ratusan ton ke TPA Cipayung. Bahkan, tak membuang lagi.

Baca Juga: Super Praktis dan Murah Meriah! Sambal Ulek Penyet Tahu, Menu Harian Praktis Mudah Dibuat

Jika sudah maksimal, dapat mengurangi ratusan ton yang di buang ke TPA Cipayung,” tutur Nina Suzana.

Nantinya, kata Nina Suzana, para satgas yang berada di wilayah harus menjalankan berbagai program dan menciptakan berbagai inovasi dalam penanganan sampah di wilayah, seperti bio kompos, bank sampah dan magot.

Dengan adanya beberapa program tersebut, sampah-sampah tersebut juga bisa menjadi bermanfaat untuk masyarakat,” ucap dia.

Baca Juga: Nyata Kerjanya! Janji Kampanye Pembangunan Posyandu Oleh Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono di Depok Lampaui Target, Simak Penjelasan Ade Firmansyah

Nina Suzana menjelaskan, upaya ini merupakan langkan penanganan sampah dari hulu yang melibatkan seluruh perangkat daerah dan stakeholder di wilayah masig masing.

Kami juga sedang intensif melakukan edukasi dan pendampingan kepada masyarakat dalam memilah dan mengolah sampah mulai dari skala lingkungan terkecil,” tutur Nina Suzana.

Menurut Nina Suzana, kegiatan memilah sampah dari rumah tangga terus disoasialiasikan kepada masyarakat. Mulai ndari lingkungan kecil, seperti RT dan RW, dengan harapan mereka bisa mengolah sampah di rumah sendiri.

Pendampingan ini mencakup edukasi tentang cara memilah sampah dengan benar, serta bagaimana mengelola sampah organik dengan metode seperti lubang biopori dan budidaya maggot.

Halaman:

Tags

Terkini