RADARDEPOK.COM – Pemkot optimis partisipasi masyarakat dalam pemilihan Walikota dan Wakil Walikota periode 2025-2030 pada Pilkada 2024 Kota Depok bakal lebih tinggi sesuai target yang ada.
Tak tanggung-tanggung, Pemkot Depok menargetkan partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 diatas 80 persen, lebih tinggi dari pilkada 2019 yang hanya 62 persen.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Depok, Lienda Ratnanurdianny menjelaskan, target tersebut guna membuktikan bahwa Depok telah sukses menyelenggarakan pesta demokrasi.
“Semoga target yang diberikan kami bisa tercapai, bahkan bisa melebihi sehingga menyukseskan pilkada 2024,” ujar Lienda Ratnanurdianny kepada Radar Depok, Rabu (25/8).
Baca Juga: Tempat Nongkrong Puncak yang Murah Tapi Disuguhi View Alam yang Gak Murahan!
Lienda Ratnanurdianny menjelaskan, untuk mencapai target patisipasi ini harus mendapatkan dukungan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Depok dan stkaeholder lainya.
"Mari kita kawal kondusivitas ini hingga pelantikan Walikota dan Wakil Walikota Depok periode 2025-2030," kata Lienda Ratnanurdianny.
Tak hanya itu, kata Lienda Ratnanurdianny sosialisasi, pihaknya juga melakukan sosialiasi dari berbagai segmen masyarakat. Terutama, bagi para pemilih pemula agar bisa menggunakan hak suaranya dengan baik.
“Karena pemilih pemula di Kota Depok ini jumlahnya cukup besar dan dapat diperhitungkan,” ujar Lienda Ratnanurdianny.
Menurut Lienda Ratnanurdianny, sosialiasi tersebut dengan melakukan pendekatan dengan pemilih pemula, salah satunya dengan mendatangi sekolah-sekolah. Dengan harapan tingkat partisipasi pemilih di Kota Depok dapat meningkat.
"Upaya terus kami kerahkan semaksimal mungkin, sasaran utama Gen Z juga dengan masyarakat lainnya agar tingkat partisipasi pemilih di Kota Depok meningkat," tutur Lienda Ratnanurdianny.
Lienda Ratnanurdianny menuturkan, jumlah pemilih tetap saat ini sejumlah 1.427.674 yang didominasi oleh kaum milenial dan gen z.
“Untuk pemilih tetap milenial yang kelahiran 1991 – 1996 sejumlah 483.507 pemilih dan gen z kelahiran 1997 – 2008 sejumlah 338.328 pemilih,” tutur Lienda Ratnanurdianny.
Tentunya, kata Lienda Ratnanurdianny, hal tersebut lebih besar dari gen x yang hanya mencapai 425.604 pemilih.