RADARDEPOK.COM-Tanggul jalan yang niatnya untuk mengurangi laju kendaraan, ternyata dipasang tanpa izin masyarakat. Sehingga warga setempat menjerit karena dinilai mengganggu. Alhasil dua Speed bumb dibongkar Pemerintah Kota Depok
Laporan : Risky Dwi Lestari
Alat pembatas kecepatan, atau kerap disebut sebagai polisi tidur dipasang di jalan memiliki fungsi untuk memperlambat laju kendaraan. Gundukan atau tonjolan pada permukaan jalan, yang dirancang untuk memaksa kendaraan melambat saat melintasinya.
Baca Juga: Sinopsis Film Shotgun Wedding, Kisah Pernikahan Berubah Jadi Aksi Penyelamatan Penuh Kejutan!
Justru sebaliknya, polisi tidur di abdul wahab ini terlalu tinggi dan mengganggu lalu lalang warga
Suasana terang benderang, siang itu di Jalan penghubung Raya Cinangka dan Kedaung, tepatnya RT2/8 Kelurahan Cinangka, tengah di monitoring dengan Pemerintah setempat serta Dishub Kota Depok untuk membongkar speed bumb tersebut
Baca Juga: Kemeriahan Hardiknas 2025 di SDN Sukamaju 3 : Siswa Unjuk Kreatifitas, Pendidikan yang Berkualitas
Adapun petugas yang memonitoring yaitu dari pihak Dishub sebanyak lima orang, dari Kelurahan Kedaung dua petugas, Kelurahan Cinangka satu petugas dan Babinkantibmas kelurahan Cinangka satu orang
Kasi Pemerintahan Kelurahan Cinangka, Ma’mun menuturkan prosesi pembongkaran di kerjakan dengan karyawan pemilik steam mobil yang memasang speed bumb tersebut.
Baca Juga: Praktis dan Enak, Intip Resep Tumis Pokcoy Telur Puyuh untuk Masakan Harian di Rumah
"Sedangkan, dari pihak pemerintahan dan kepolisian serta dishub hanya memonitoring," tuturnya dengan sedikit senyum saat meninjau pembongkaran.
Kedua bonggol tersebut, berhasil dibongkar dengan palu atas dasar pertanggung jawaban, pihak steam mobil BIN's Car Wash.
"Alhamdulillah, betul sudah aman terbongkar kedua speed bumb tersebut," jelas Ma'mun dengan rawut muka yang sedang menjelaskan.
"Tok, Tok, Jedug," suaranya begitu lantang terdengar saat proses pembongkaran. Sambil beberapa aparatur memantau.