Nantinya, lanjut Army, sebelum Musda digelar, DPD KNPI Depok akan terlebih dahulu mengumpulkan para kandidat dalam forum tersendiri untuk menyamakan persepsi dan menghindari gesekan internal.
“Dan saya menarapkan nanti ke depannya ya Keterbukaan dan transparansi untuk proses aturan main harus dijaga. Tujuannya agar tidak muncul riak-riak yang terlalu dalam. Kita ingin proses ini tetap kondusif dan demokratis,” tandas Army.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Depok, Ade Supriyatna, turut hadir dalam Rapimpurda dan menyampaikan apresiasinya terhadap peran aktif KNPI dalam membangun kepemudaan di Kota Depok. Dia berharap agenda Rapimpurda dan Musda mendatang bisa menghasilkan keputusan terbaik bagi kemajuan pemuda.
“Kita men-support kegiatan KNPI. Sekarang kan Rapimpurda ya, menjelang Musda. Ya mudah-mudahan menghasilkan keputusan terbaik, dan nanti pelaksanaan Musda juga diberikan kelancaran serta menghasilkan pimpinan-pimpinan yang bisa mewarnai kegiatan anak muda di Kota Depok,” ungkap Ade Supriyatna.
Ade membeberkan, Kota Depok memiliki Perda Kepemudaan yang merupakan hasil inisiatif DPRD yang telah diperjuangkan sejak tahun 2019 dan akhirnya disahkan menjadi Perda Nomor 4 Tahun 2022.
Baca Juga: KNPI Depok Perpanjang Pendaftaran dan Verifikasi OKP, Begini Alasannya
“Perjalanannya memang harus dikawal. Perda itu menamanatkan rencana aksi Kepemudaan, menamanatkan juga peraturan di bawahnya, perwal dan lain-lain. nah itu juga harus dikomunikasi sama teman-teman KNPI dan OKP yang lain-lain sebagai stakeholder kepemudaan, agar dokumen perangkat teknis tersebut bisa mengakomodir seorang anak muda di Depok,” tandas Ade. ***