KOMPAK : Dinas Perhubungan Kota Depok, usai menerima penghargaan WTN di halaman Balai Kota Depok, kemarin. Foto: Dicky/Radar DepokRADAR DEPOK.COM – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok terus berkomitmen guna memberikan pelayanan terbaik kepada khalayak. Hal itu terpacu dengan penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) atas Inovasi terhadap penyelenggaraan sistem transportasi di Kota Depok.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok, Gandara Budiana mengatakan, inovasi dan pelayanan transportasi Kota Depok, menjadi salah satu program kerja yang terus ditingkatkan. Hal itu sesuai dengan ISO 9001-2008 tentang manajemen mutu, apalagi Dishub telah mendapatkan sertifikasi ISO didua bidang, yakni UPT PKB dan Bidang Angkutan.
“Kami terus mendorong pelayanan yang maksimal terhadap masyarakat Kota Depok,” ujar Gandara kepada Radar Depok, kemarin.
Gandara mejelaskan, telah memberikan pembinaan dan pengarahan kepada 105 pegawai Dishub yang berada di UPT PKB, UPT PJU, UPT Terminal, dan 200 anggota yang bertugas dilapangan. Dishub Kota Depok telah berkomitmen menata transportasi guna menjadi lebih baik ditiap tahunnya.
Bahkan, pihaknya tengah mendorong angkutan kota (Angkot) yang belum berbadan hukum guna segera berbadan hukum sesuai dengan Perda Kota Depok.
Gandara mengungkapkan, guna mengurangi kemacetan lalu lintas diwilayah Kota Depok, telah mengerahkan anggota Dishub guna membantu penguraian lalu lintas baik saat jam kerja maupun jam pulang kerja masyarakat.
Bukan hanya itu, petugas lapangan gencar melaksanakan penertiban parkir liar dan angkot yang berhenti disembarang tempat yang dinilai berpotensi menimbulkan kemacetan lalu lintas.
“Dengan upaya peningkatan pelayanan yang kami laksanakan, dapat meningkatkan kepuasan masyarakat,” ucap Gandara.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dishub Depok, Sariyo Sabani menuturkan, penegakan parkir liar gencar dilaksanakan Dishub disejumlah jalan di Kota Depok.
Seperti Jalan Raya Margonda, Jalan Raya Arif Rahman Hakim, Jalan Nusantara, Jalan Raya Juanda, dan beberapa jalan lainnya. Menurutnya, masih ada beberapa pengguna jalan belum mengindahkan sejumlah rambu yang terpasang di setiap jalan.
Umumnya, sambung Sariyo banyak pengendara memarkirkan kendaraannya bukan ditempat yang semestinya, salah satunya di trotoar jalan. Dalam sebulan, telah dilaksanakan pengembokan ban bagi kendaraan roda empat, dan penggembosan ban kendaraan bagi kendaraan bermotor guna memberikan efek jera sehingga tidak mengulangi kesalahan yang sama.
“Kami akan memberikan tindakan bagi pengendara parkir liar dengan melaksanakan penggembokan ban dan penggembosan ban motor,” kata Gandara. (dic)