SAMPAIKAN : Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna saat menyampaikan rencana Pembangunan yang akan dilaksanakan Pemkot di salah satu ruangan Hotel Bumi Wiyata, kemarin. Foto: Dicky/Radar DepokRADAR DEPOK.COM–Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terus berusaha mewujudkan visi dan misi Kota Depok. Rencananya, Pemkot Depok akan membangun dan merehab sarana pendidikan dan kesehatan. Rp23,7 miliar telah disiapkan untuk membangun tiga sekolah.
Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna mengatakan, dunia pendidikan menjadi salah satu pembangunan yang tengah di fokuskan Pemkot Depok. Rencananya, akan ada tiga SMP Negeri yang akan dibangun termasuk SMPN 20 Depok yang telah diresmikan. Nantinya, SMPN 20 Depok akan ditambah Ruang Kelas Baru (RKB).
“Untuk SMPN 20 Depok yang sudah diresmikan, akan kami tambah RKB nya dengan anggaran sebesar Rp3,7 miliar,” ujar Pradi kepada Radar Depok, kemarin.
Pradi menjelaskan, selain menambah RKB SMPN 20 Depok, Pemkot Depok telah berencana membanguna dua sekolah SMP dengan anggaran sebesar Rp20 miliar dengan estimasi setiap satu sekolah dianggar Rp10 miliar. Dia berharap dengan bertambahnya sekolah SMPN, dapat meningkatkan pendidikan di Kota Depok.
Selain itu, sambung Pradi telah menjalin komunikasi terhadap pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar). Komunikasi itu dalam hal menambah SMA Negeri di Kota Depok, karena kewenangan dalam membangun SMAN berada di Pemerintah Provinsi.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Depok, Wijayanto menuturkan, selain membangun SMPN, pihaknya akan merehabilitasi bangunan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Namun, dia masih berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Depok.
“Kami masih berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan guna merehabilitasi bangunan Puseksmas,” terang Wijayanto.
Tidak hanya itu, lanjut Wijayanto Tahun 2018, pihaknya berencana merehabilitasi 82 SD dan SMPN, serta menambah 35 RKB. Terkait pembangunan gedung sekolah baru, Wijayanto masih melakukan kajian dan berkoordinasi Dinas Pendidikan.
Namun, pihaknya tengah fokus dalam mencari lahan guna dilaksanakan pembangunan dengan sebelumnya melaksanakan pembebesan lahan.
“Lahan sedang kami kaji, kami mencari tidak hanya diperuntukan sarana pendidikan. Namun, sebagai sarana dan prasarana masyarakat,” ucap Wijayanto. (dic)