FINISHING : Jalan Jembatan Pitara di Kecamatan Pancoranmas, sudah diberikan hotmix sebagai tahapan finishing pengerjaan jembatan yang sempat amblas beberapa waktu lalu, kemarin. Foto:Dicky/Radar Depok RADAR DEPOK.COM – Masyarakat yang diwilayah Kecamatan Pancoranmas dan Cipayung, serta pengguna Jalan Raya Pitara dapat bernafas lega. Musababnya, Jembatan Pitara yang sebelumnya rusak dan memutuskan akses Jalan Pitara sudah dapat digunakan. Hari ini, jembatan tersebut sudah dapat dilintasi roda dua, dan roda empat harus menunggu satu minggu lagi. Kepala Dinas PUPR Kota Depok, Manto Jorghi mengatakan, pelaksanaan pengerjaan jembatan Pitara yang sempat mengalami kerusakan telah memasuki tahapan finishing. Dinas PUPR telah memberikan hotmix guna memberikan kenyaman kepada pengguna jalan saat melintas diatas jembatan Pitara. “Hari ini, jembatan Pitara sudah dapat digunakan dan proses tahapan finishing telah selesai,” ujar Manto kepada Radar Depok, kemarin. Manto menjelaskan, hanya kendaraan roda dua terlebih dahulu yang dapat melintasi jembatan Pitara, sedangkan untuk kendaraan roda empat masyarakat harus bersabar dan menunggu pekan depan guna dapat dlintasi. Hal itu dilakukan, proses pengerasan usai di cor dapat secara maksimal sehingga jembatan tersebut telah kuat dilintasi roda dua maupun roda empat. Manto mengungkapkan, pengerjaan jembatan Pitara menggunakan anggaran pemeliharaan dengan anggaran sebesar Rp150 juta. Nantinya, jembatan tersebut dapat dilintasi kendaraan dengan memiliki beban lebih dari 100 ton. Manto berharap, dengan dibukanya jembatan Pitara guna dilintasi roda dua, dapat mengurangi beban volume kendaraan di Jalan Raya Sawangan sebagai jalur alternatif dari wilayah Kecamatan Cipayung menuju pusat Kota Depok maupun sebaliknya. “Pengguna roda empat dapat bersabar terlebih dahulu, karena ini untuk kenyamanan saat melintas di jembatan Pitara,” terang Manto. Salah seorang warga Kelurahan Cipayung, Muhidin (42) mengapresiasi Pemkot Depok yang secara serius melaksanakan perbaikan pengerjaan jembatan dengan tepat waktu. Sebagai pengguna roda dua yang kerap melintasi Jalan Raya Pitara, terputusnya jalan tersebut membuat dia harus memutar arah melintasi Jalan Raya Sawangan menuju tempat dia bekerja di Pondok Gede Jakarta Timur. Muhidin mengatakan, dengan memutar jalan melintasi Jalan Raya Sawangan dinilai memakan waktu yang cukup lama. Belum lagi, apabila jalan tersebut tengah padat dengan kendaraan, butuh waktu 20 menit menuju Jalan Raya Margonda. “Alhamdulillah, jembatan sudah dapat digunakan roda dua, sehingga saya tidak perlu memutar jalan lagi,” tutup Muhidin. (dic)