metropolis

Sayur Hidroponik Jadi Solusi di Kemirimuka

Sabtu, 5 Agustus 2017 | 09:35 WIB
TERAWAT: Ketua Kelompok Tani Kompas Jaya, Suratno rutin memantau perkembangan sayuran hidroponik di tempatnya. Foto : Indra/Radar Depok RADAR DEPOK.COM, BEJI – Pesatnya pembangunan di kawasan perkotaan menjadi masalah tersendiri bagi warganya. Misalnya saja, masalah keterbatasan lahan untuk bercocok tanam. Hampir di setiap sudut perkotaan, tidak ada lagi lahan yang bisa digunakan untuk berocok tanam. Karena, lahanya sudah penuh dengan rumah – rumah atau gedung – gedung bertingkat. Untuk mengatasi masalah itu, Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji, yang merupakan etalase dari Kota Depok, menyiasati kekurangan lahan dengan membentuk sebuah Kelompok Tani Hidroponik, Kompas Jaya. Kelompok tani yang baru dikukuhkan Lurah Kemirimuka, Ramdani dan Faridha T Rachmayanti yang merupakan anggota Komisi D, DPRD Kota Depok pada Kamis (3/8). Untuk lokasi kelompok taninya berada di, RT04/012, Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji. Dengan terbentuknya klompok tani tersebut, Kelurahan Kemirimuka kini memiliki dua kelompok tani, diantaranya di RW12 dan RW14. Ketua Kelompok Tani Kompas Jaya, Suratno yang juga sekertaris RW12 menjelaskan, manfaat sayuran hidroponik. Menurutnya tanaman sayur hidroponik, merupakan solusi terbaik untuk masyarakat perkotaan. Pasalnya, sayur yang ditanam dengan cara hidroponik, tidak memerlukan lahan yang luas. Karena, dapat ditanam dengan sistem berjenjang, seperti tangga dan medianya juga mudah diperoleh, seperti botol bekas air mineral dan paralon yang sudah tidak terpakai. Hasil dari tanaman hidroponik juga kualitasnya lebih bagus, dibanding sayuran yang ditanam secara konvensional melalui media tanah. Keunggulan lainya adalah, sayuran hidroponik tidak mengunakan bahan - bahan kimia, murni menggunaan pupuk organik yang berasal dari buah-buahan dan pelepah pisang yang membusuk. “Sayuran hidropnik, merupakan solusi untuk petani kota dengan lahan terbatas. Sayur hidroponik cara merawatnya juga mudah, karena sayur hidroponik jaringan nutrisinya dapat dibeli atau dibuat sendiri dengan pelepah pisang, pepaya, atau mangga untuk dijadikan pupuk,” ucap Suratno, Jumat (4/8). Suratno menambahkan, sayuran yang di tanam Kelompok tani Kompas Jaya tersebut, bukan hanya sayuran hidroponik saja, tapi ada juga sayuran aquaponik. Jenis sayuran yang sedang ditanam antara lain, sayur kangkung, cabe, selada merah dan bebrapa macam buah – buahan. Menurutnya tidak ada perbedaan yang mencolok antara sayuran hidroponik dan aquaponik. Hanya saja, aquaponik itu menggunakan media tambahan berupa ikan hidup yang sengaja dipelihara menjadi media tanam sayuran. Sehingga, kotoran yang dikeluarkan ikan menjadi sumber nutrisi bagi sayuran aquaponik. Masa panen sayuran tersebut, juga terbilang singkat, yakni sekitar dua sampai tiga pekan sekali sudah dapat dipanen. “Untuk metode tanam aquaponik saya menggunakan ikan Nila. Jadi, kotoran ikan nila itu nanti naik ke atas dan jadi nutrisi untuk sayuran. Kelebihanya yang lain, kalo panen sayur aquaponik sekalian panen ikannya juga “ tutup suratno. Terpisah, Lurah Kemirimuka, Ramdani mengaku mendukung adanya Kelompok Tani Kompas jaya. Karena, manfaatnya sangat besar untuk kebutuhan sayuran dan buah – bahan warga Kemirimuka. Selain itu, manfaat sayuran hidroponik juga bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat, karena harga jualnya yang tinggi. “Selain tidak membutuhkan lahan yang luas, sayuran yang dihasilkan Kelompok Tani Kompas jaya juga lebih sehat, dibanding sayuran yang ditanam dengan pupuk kimia dan pestisida. Saya harap, Kelompok Tani Kompas Jaya bisa di ikuti RW – RW lain di Kemirimuka,“ tutup Ramdani. (cr1)

Tags

Terkini