MASUKAN BOLA : Pemain dari SMAN 2 Depok ingin memasukan bola sembari mau direbut pemain SMAN 3 Bogor, saat pertandingan DBL 2017 regional Jawa Barat di GOR Pajajaran Bogor, Jumat (11/8). Foto : Ahmad Fachry/Radar DepokRADAR DEPOK.COM - Developmental Basketball League (DBL) West Java Series 2017- West Region dimulai, Jumat (11/8). Tim putra SMAN 2 Depok (SMADA) bermain dalam laga pertandingan pada pukul 15.10 WIB melawan tim putra dari SMAN 3 Bogor.
Sayangnya wakil Kota Depok yang bermain pertama itu, kurang beruntung. SMADA kalah atas lawannya di ajang kompetisi basket terbesar di Indonesia itu. Score akhir antara SMADA dan SMAN 3 Bogor adalah 25 dan 36.
“Belum beruntung, kalah di dua menit terakhir,” kata salah satu pemain DBL SMADA, Muhammad Zhafran Alim, kepada Harian Radar Depok, kemarin.
Menurut remaja berusia 17 tahun ini, timnya kalah mental. Saat tim lawan mengejar ketertinggalannya, SMADA malah kecolongan.
“Karena mental. Kita turn over, trus dia three point. Kita jadi buru-buru mainnya kalau tenaga seimbang sih sama SMAN 3 Bogor,” kata pebasket dengan tinggi 165 cm itu.
Hal ini dibenarkan sang pelatih, Dhendy Saputra. Ia mengatakan, kekalahan timnya memang belum rejeki. Saat ini hanya tim putri yang masih bertahan di ajang DBL 2017 tersebut. “Kita kalah, belum rejekinya anak-anak. Iya kita langsung gugur. Tinggal tim putrinya, Rabu masih main,” ujar Dhendy kepada Radar Depok.
Menurut Dhendy, timnya kalah mental dengan tim lawan. Apalagi saat dua menit terakhir, tim SMAN 3 Bogor bisa mengambil momentum dan mencari celah tim Depok satu ini untuk mencuri poin. Namun stamina SMADA tak kalah dengan SMAN 3 Bogor.
“Quarter 1-3 leading, quarter 4 sisa dua menit masih kejar-kejaran, sisa 1,5 menit mereka bisa ambil momentum buat menang. Cuma itu aja, mereka ada satu orang yang ambil momentum disitu nembak three points,” ujarnya.
Momen tersebut membuat peserta SMADA mengalami kekecewaan. Meski begitu timnya bisa menerima kekalahan dengan lapang dada.
“Stamina kita gak kalah. Anak-anak bener-bener udah down, meski sudah dua kali time out. Setelah itu sisanya mereka freethrow semua. Insyaallah anak-anak bisa terima kok, masih panjang setahun kedepan,” tutur Dhendy menyemangati timnya.
Kalah dalam partai pertama di menit-menit terakhir menjadi cambukan para pemain, agar terus berlatih dan meraih prestasi lebih. Bahkan besok (Hari ini), mereka akan langsung bertanding di kompetisi basket yang diadakan oleh SMAN 3 Depok.
“Besok (hari ini) kita langsung ada tanding lagi di SMAN 3 Depok. Iya besok putra yang main jam 2 siang, putri jam 11 siang. Yang bertanding 11 pemain yang sama di DBL. Terima kasih atas semua dukungannya untuk kami,” tutup pebasket berusia 26 tahun itu. (ind)