DEPOK-Khalayak dan Pemkot Depok harus mempersiapkan kedatangan musim hujan di Oktober-November mendatang. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, awal musim hujan pada Oktober-November 2017.
Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Prabowo R. Mulyono mengutarakan, bulan ini, sebagian besar pulau Jawa bisa dikatakan sedang mengalami puncak musim kemarau, dan akan masuk awal musim hujan pada Oktober-November 2017. Sekitar 86 persen wilayah Indonesia sudah masuk musim kemarau, sedangkan 14 persen masih banyak terjadi hujan.
Beberapa wilayah seperti Sumatera bagian selatan, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan bagian Selatan, Jawa bagian Tengah, Jawa Tengah, Jawa bagian Timur, Jawa Timur, dan Papua memasuki awal musim hujan Oktober-November 2017. Sementara, untuk wilayah Maluku bagian Tengah mengalami curah hujan rendah pada bulan Oktober-November.
Prabowo menjelaskan, untuk wilayah Jabodetabek sendiri awal musim hujan di mulai pada Oktober yang dimulai dari Jabodetabek bagian Selatan, Tengah, dan Jabodetabek bagian Utara. Untuk kondisi ENSO (El-Nino Southern Oscillation) netral dengan indeks ENSO =-0.2. “tidak El-nino maupun tidak La-Nina sehingga tidak mempengaruhi penambahan dan pengurangan uap air,” terang Prabowo melalui keterangan rilisnya kepada Harian Radar Depok, kemarin.
Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi, Yunus Subagyo Swarinoto menekankan, masyarakat perlu mewaspadai daerah-daerah yang rentan bencana, terutama saat massa transisi, seperti angin kencang, puting beliung, dan gelombang tinggi. Untuk wilayah Pulau Jawa, massa transisi terjadi pada bulan September.
“Pada puncak musim hujan, masyarakat perlu mewaspadai banjir, tanah longsor, genangan, angin kencang, gelombang tinggi, pohon tumbang, mengingat peluang curah hujan ekstrim meningkat pada puncak musim hujan,” tandasnya.(hmi)