AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK ANTRE BAYAR PAJAK : Sejumlah warga sedang berada di ruang tunggu untuk mengurus pembayaran pajak kendaraan bermotor atau berkas lainnya di Kantor Samsat Depok, Jalan Raya Merdeka, Sukmajaya.DEPOK–Niat baik tidak selamanya berjalan mulus. Kemarin, ketika konfirmasi terkait penunggak pajak mobil mewah. Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Jawa Barat, yang satu kawasan dengan Samsat Kota Depok terkesan menutupi.
Kasi Pendataan Dispenda Jabar, Agus Restiawan mengatakan, kendaraan yang dikatakan mewah dapat terlihat dari harga jual mobil tersebut. Namun, harga tersebut juga relatif dan tidak secara mutlak dikatakan mobil mewah dan sebagainya.
“Tidak ada (klasifikasi mewah), paling ada tertera harga jual mobil dilihat dari tahun dan sebagainya. Dan itu juga tidak banyak di Kota Depok,” kata Agus.
Agus enggan memberikan berapa data kendaraan yang memiliki range harga tertinggi di Kota Depok. Dia hanya mengungkapkan ada sedikitnya seratus lebih, dan mereka juga taat pajak.
“Jarang sih ada yang telat pajak, paling sehari dua hari besoknya bayar, tidak ada yang bulanan bahkan tahunan menunggak,” lanjut Agus.
Agus tidak menampik adanya penunggak pajak yang terdapat di Kota Depok. Dia memastikan untuk kalangan menengah ke atas yang memiliki kendaraan mewah, jarang yang menunggak pajak. “Ya ada saja, tapi untuk kalangan menengah keatas jarang sih,” katanya.
Sementara, pegawai Dispenda Jabar lainnya mengungkapkan, data penunggak pajak tidak dapat dibuka, pasalnya hal tersebut merupakan kewenangan pusat. Kalau data penunggak pajak bisa dilihat oleh masing-masing daerah sangat beresiko tinggi.
“Iya kami hanya dapat melihat saat para wajib pajak datang dan membayarkan, kalau soal data, semua terpusat,” kata pria berkacamata itu.
Pria yang diperkirakan berusia 50 tahunan tersebut juga mengungkapkan, terkait klasifikasi kendaraan misalnya mewah atau tidak, juga tidak terdata oleh Dispenda. Yang masuk dalam data hanyalah daftar tagihan yang harus dibayarkan oleh wajib pajak.
“Ya tidak dibegitukan, tidak ada klasifikasi seperti itu,” lanjutnya.(ade)