metropolis

Se-RT Diare Massal

Selasa, 16 Januari 2018 | 01:11 WIB
DEPOK – Sudah tiga hari kebelakang, puluhan warga RT07/09, Kelurahan Jatijajar, Tapos terserang wabah penyakit Diare secara bersamaan. Puluhan warga di sana, mengalami mual, perut kembung, sakit perut hingga buang air besar berkali-kali sejak sekitar tiga hari belakangan, secara bersamaan. Heri Sumaryono kepada Harian Radar Depok mengatakan, penyakit tersebut sudah menyerang lingkungan RT-nya sejak Jumat (12/1). Ada sedikit 15 warganya yang saat ini masih dilakukan perwatan intensif di rumah sakit. “Dari 15 orang itu 1 orang diantaranya adalah remaja, yang lainnya dewasa,” kata Heri. Heri mengatakan, awalnya ada beberapa warganya yang mengeluh sakit perut dan kembung, sehingga ia mengira kalau hanya penyakit masuk angin biasa. “Tapi, setelah ketahuan buang air besar lebih dari dua puluh kali sehari, dan kami bawa kerumah sakit, ternyata diare,” lanjut Heri. Heri mengatakan, bahkan Ketua RT setempat yakni Wajiman beserta istrinya juga terserang diare secara bersamaan. Hal tersebut lantas memicu kekhawatiran warga lainnya dan melaporkannya ke pihak Puskesmas Jatijajar serta Dinkes Depok. "Minggu (14/1) pagi Tim dari Dinkes kota Depok dan Puskesmas Jatijajar yang dipimpin Kepala Puskesmas Jatijajar dokter Ramlan, langsung memeriksa 21 warga kami," kata Heri. Tim kesehatan kata Heri juga membawa satu mobil ambulance dengan didampingi staf kelurahan. "Tim melakukan pemeriksaan ke warga lain yang mengalami gejala yang diduga diare di musholla di lingkungan kami," kata Heri. Sementara, Ketua RT7/9 Jatijajar, Wajiman mengaku, keluarganya sudha terserang diare sejak Sabtu. Dan hingga kini masih saja ada wraga yang laporan terserang diare. “Kami sudah laporkan,” terangnya singkat. Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok telah menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) atas penyakit diare yang menyebar di wilayah Kelurahan Jatijajar tersebut. Kepala Dinkes Depok Lies Karmawati mengatakan, dengan penetapan KLB diare maka penanganannya atas yang terjadi di Jatijajar akan dilakukan lebih komperehensif. "Ini belum bisa dibilang wabah ya. Tapi KLB diare," kata Lies. Sampai Minggu (14/1), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mencatat ada 21 orang warga di satu RT tersebut, yang dipastikan terkena diare. Dinkes Depok masih terus melakukan pemantauan dan pemeriksaan kepada warga lainnya, apakah ada diantara mereka yang juga terkena diare. Lies menuturkan pihaknya kini melakukan penyelidikan epidemiologi, untuk mengetahui penyebab serangan penyakit diare terhadap sedikitnya 21 warga di RT 7, RW 9, Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Depok, yang terjadi secara bersamaan sejak tiga hari lalu. Untuk sementara, pihaknya membuat posko di Mushola Al Muttaqien yang terletak di RT07/09. Ia memastikan pihaknya sudah melakukan pengobatan ke 21 warga yang terkena diare tersebut. "Selain melakukan pengobatan kami juga harus melakukan pencegahan. Karenanya selain membuat posko, kami juga melakukan kunjungan ke rumah warga yang tidak bisa ke posko, didampingi pak RW dan pak Lurah, untuk memeriksa mereka," kata Lies.(ade)

Tags

Terkini