DEPOK - Korps Pantang Pulang Sebelum Padam, pastikan tetap siaga selama cuti bersama Idul Fitri 1439 Hijriyah. Aktifitas yang rutin dilakukan setiap tahunnya itu, guna mengantisipasi kebakaran rumah yang ditinggal mudik. "Yang bertugas saat itu akan disiagakan di seluruh tempat seKota Depok, jatah piket libur Idul Fitri serta masuk secara bergantian seperti pada hari-hari biasanya," kata Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Raden Gandara Budiana kepada Harian Radar Depok, Minggu (10/6). Saat ini tercatat, lima Unit Pelaksana Teknis (UPT), Markas Komando (Mako), dan Pos Balaikota Depok disiapkan dalam dua sifh penjagaan. Dengan rata-rata personel yang bertugas 16 sampai 20 orang. Gandara menambahkan, kelima UPT yang bersiaga tersebut yaitu, UPT Cinere, Bojongsari, Cipayung, Cimanggis, dan Tapos. Nantinya, mereka akan berjaga-jaga 24 jam untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kebakaran. "Bencana kebakaran tidak mengenal waktu dan tempat, untuk itu kalau sampai terjadi kebakaran silahkan warga Depok untuk segera menghubungi kami," katanya. Bagi warga Depok yang ingin merayakan Hari Raya Idul Fitri di kampung halaman, tak lupa Gandara juga berpesan agar mewaspadai penyebab terjadinya kebakaran karena kelalaian. Terutama yang diakibatkan oleh listrik dan kompor. Serta mengecek peralatan listrik yang masih menempel seperti dispenser, kulkas, dan setrika baju. "Semuanya harus diperiksa agar tidak terpasang dan dipastikan dalam keadaan mati, termasuk kompor ketika setelah masak pada waktu dini hari," ujarnya. Anggota DPRD Fraksi Golkar Rudi Setiawan mengatakan, masyarakat Depok yang mudik Lebaran meninggal rumah harus hati-hati. Artinya, semua peralatan elektronik dicabut dari aliran listrik dan mengkunci semua pintu dan jendela. "Langkah baiknya mau mudik itu harus lapor ke pengurus RT dan RW atau tetangga yang tidak mudik untuk meminta tolong menjaga rumah selama mudik," tutur Rudi.(irw)