AHMAD FACHRY/RADAR DEPOK AKSI DUKUNGAN : Ketua LSM Kapok, Kasno menggunduli kepalanya dan menebar kembang dikawasan Jalan Nangka, Kelurahan Sukamaju Baru, Kecamatan Tapos, dalam rangka memberi dukungan dan apresiasi kepada pihak kepolisian atas ditetapkannya mantan Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail sebagai tersangka koropsi, kemarin.DEPOK – Paska ditetapkannya mantan Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail (NMI) sebagai tersangka korupsi Jalan Nangka Kecamatan Tapos. LSM Kapok meminta agar Polisi segera menangkap NMI, dan memecat Mantan Sekda Kota Depok saat itu yang kini menjabat sebagai staf ahli, Harry Prihanto. Atas apresiasi tersebut, Ketu LSM Kapok, Kasno menggelar aksi potong rambut dan tabur bunga di Jalan Nangka.
“Ini sudah janji saya mengguduli rambut atau botak sejak setahun lalu. Bahwa kasus pembebasan lahan untuk pelebaran badan Jalan Nangka sepanjang 500 meter dengan lebar 6 meter yang diusulkan anggarannya mencapi Rp 17 miliar penuh aroma korupsi di lingkungan pejabat Kota Depok,” kata Kasno kepada Harian Radar Depok, Kamis (30/8), di Jalan Nangka.
Dia mengaku, sempat janji jika masalah pembebasan lahan pelebaran Jalan Raya Nangka ada masalah dugaan korupsi terlebih setelah dana APBD tahun 2015 dicairkan untuk dibayar ke warga pemilik lahan, bangunan dan kios pinggir jalan tersebut sampai dua tahun tidak ada aksi.
Bahkan, dana pembebasan lahan sebetulnya sudah disiapkan pihak pengembang apartemen yang membutuhkan sarana jalan cukup lebar menuju kawasan apartemen tersebut. Dugaannya tidak meleset, korupsi yang mencapai Rp10 miliar lebih, dan sejumlah saksi yang mencapai sekitar 80 orang sudah diperiksa serta mantan Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail dan Sekda setempat Harry Prianto secara resmi telah ditetapkan sebagai tersangka sejak 20 Agustus 2018 lalu.
“Ya saya haul dan sudah janji jika ada tersangka rambut akan digunduli alias botak,” tutur Kasno.
Dia mengaku, sangat mengapreasi tugas dan kinerja jajaran tim Tipikor Polres Depok serta siap mengawal maupun memantau proses penyidikan pihak jajaran tim tipikor Polres Depok. Dia juga menduga akan banyak menyeret sejumlah pejabat lain termasuk anggota DPRD Kota Depok lainnya. (rub)