CERIA: Meski hanya menggelar terpal, anak-anak di Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji tetap antusias membaca di Pustaka Entong.
Meski terbatas, hal itu tidak menyurutkan Ipank dan Ipul dua pemuda asal Kelurahan Tanah Baru Beji, yang memiliki sejuta semangat guna mencerdaskan generasi bangsa, dan terus menumbuhkan Pustaka Entong.
LAPORAN: Rubiakto
Setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu sore di lapangan RT02/RW06 Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji selalu dipenuhi anak-anak yang ingin bermain sambil belajar. Melihat antusias anak-anak begitu besar, Ipank dan Ipul merasa sangat berat jika Pustaka Entong harus berhenti di tengah jalan. Walau Ipank hanya seorang seniman, dan Ipul sebagai mekanik, namun tidak menyurutkan niat keduanya berbuat kebaikan. Terutama memberi pengetahuan dan kebahagian bagi anak-anak di lingkungannya. Tidak perlu menjadi sarjana pendidikan, ataupun seorang pustakawan untuk membangun perpustakaan. Mereka hanya bermodalkan keinginan dan kemauan yang kuat dalam membangun Pustaka Entong. “Awalnya kami bingung harus melakukan apa, tapi keinginan kami kuat, dengan terus belajar,” kata Ipank. Berangkat dari keresahan karena lapangan yang mirip taman di RT02/RW06 Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji tidak dimanfaatkan dengan baik. Belum lagi keinginan berguna bagi masyarakat tertanam kuat dalam diri mereka. “Saya hanya ingin berguna bagi masyarakat, dan ingin berbagi dengan masyarakat,” kata Ipank. Menurutnya, hidupnya memang untuk berbagi dan bermanfaat bagi masyarakat, sehingga walaupun belum mengerti dirinya tetap terus belajar. “Kalau bukan kami siapa lagi yang mau seperti ini,” kata Ipank. Dia juga mengaku ingin menunjukan kepada masyarakat bahwa dia bisa bermanfaat bagi masyarakat banyak. “Tidak perlu pamer jabatan dan titel pendidikan, tapi sekarang bagaimana kita bisa berfungsi bagi masyarakat. Fungsi lu untuk masyarakat apa?” tukas Ipang. (rub)