INDRA SIREGAR / RADAR DEPOK BUDIDAYA : Ramli sedang memamerkan salah satu koleksi ikan Cupang jenis plakat fancy miliknya.
Cupang menjadi salah satu ikan hias yang banyak digemari masyarakat. Jenisnya yang beragam dan warnanya yang indah, membuat ikan ini banyak dikoleksi dan dipelihara. Seperti halnya Muhammad Ramli seorang pemuda di Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji.
LAPORAN : INDRA ABERTNEGO SIREGAR
Di sebuah rumah kontrakan petak yang tak jauh berada dari mulut Gang Jerah RT1/06, Kelurahan Tanah Baru, Beji. Seorang pemuda sedang menjejerkan toples kaca berukuran besar, di halaman kontrakan tersebut.
Ya, dia adalah Muhammad Ramli. Sambil menjejerkan toples kaca berisikan ikan cupang, Ramli mengatakan dia sedang melakukan kegiatan penjemuran ikan cupang. Menurutnya, kegiatan tersebut rutin dilakukan setiap pagi agar ikan–ikanya semakin cantik warnanya.
“Setiap pagi ikan–ikan saya selalu dijemur supaya warnanya bagus, “ katanya sambil menyusun toples berisikan ikan cantik tersebut.
Dia menuturkan, sudah tiga tahun belakangan fokus memelihara ikan Cupang di rumahnya. Saat ini total ada 190 ekor ikan cupang dari berbagai jenis yang dipeliharanya. “Saya punya cupang jenis plakat koi, plakat fancy koi, plakat emeron,” bebernya.
Sebenarnya dia sudah sejak kanak-kanak hobi memelihara ikan cupang. Namun, belum seintens tiga tahun belakangan. Semasa kecil, dia hanya memelihara ikan cupang aduan jenis bagan untuk diadu bersama teman–temanya. Saat ini dia lebih fokus memelihara ikan cupang hias bukan ikan aduan.
“Kalau sekarang bisa di bilang saya usaha jual ikan cupang,” tutur pria berusia 27 tahun tersebut.
Dia menambahkan, awalnya hanya iseng membeli sebuah ikan cupang hias jenis plakat seharga Rp25 ribu, dari penjual cupang yang ditemuinya di sebuah jalan. Lama kelamaan, dia penasaran untuk membudidayakan ikan cupang. Setelah melihat perkembangan pecinta ikan cupang yang dilihatnya di media sosial, semakin digandrungi.
“Saya beli cupang pertengahan tahun 2015, lalu coba kawinkan karena saya lihat harga Cupang hias di pasaran cukup tinggi dan semakin banyak peminatnya, makanya saya coba kawinkan supaya beranak pinak,” sambungnya.
Sehingga diawal percobaanya mengawinkan ikan cupang, dia berhasil menernakan sedikitnya 100 ekor anakan ikan cupang baru. “Netas 100 ekor, terus saya jual pas agak besar. Namun, masih jual murah sekitar Rp5 ribu seekornya karna waktu itu kualitasnya masih jelek,” katanya.(bersambung)