KREATIF: Pelajar tingkat SMA di Kota Depok tampil dalam Festival Band Pelajar dalam rangka HUT ke 20 Kota Depok, di aula serbaguna Gedung Dibaleka 2, Balaikota Depok, Sabtu (20/4). Foto: SANI/RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM, DEPOK - Pemkot Depok memberikan wadah kepada para remaja untuk mengisi waktu luang khususnya remaja yang mulai berkecimpung di dunia musik, salah satunya melalui Festival Band Pelajar dalam rangka menyambut HUT Ke 20 Kota Depok, di aula serbaguna Gedung Dibaleka 2, Balaikota Depok, Sabtu (20/4).
Walikota Depok, Mohammad Idris mengatakan festival ini bertujuan memfasilitasi pelajar tingkat SMA yang menyukai musik. Kegiatan ini juga bukti Pemkot Depok dalam memperhatikan segala kebutuhan para remajanya, agar waktu luang yang dimiliki mereka tidak terbuang sia-sia.
"Festival ini masuk dalam rangkaian HUT Depok, kita ingin menyapa anak-anak dalam mencari jati diri. Disini kita ingin ubah mindset bahwa anak band bukan anak begajulan. Tapi anak band yang ingin melampiaskan bakatnya dan tidak identik dengan kekerasan itu yang ingin kita sampaikan. Disini tempatnya unjuk kreativitas," kata Idris kepada Radar Depok.
Sebanyak empat Grup Band pelajar berpartisipasi dalam festival ini. Mereka membawakan dua buah lagu yang terdiri dari lagu wajib dan lagu pilihan sesuai kreativitas masing-masing grup.
Di lokasi yang sama, Kepala Bidang Kebudayaan dan Pengembangan Pariwisata Disporyata Kota Depok, Neng Sugiharti menuturkan, dari enam pendaftar hanya dua yang berhasil tampil. Sebab dua diantaranya tidak hadir dalam kesempatan itu dan dianggap gugur.
"Jadi yang datang hanya empat, langsung kami tentukan juara 1 sampai juara 3," tuturnya.
Sesuai dengan tema besar yang diangkat dalam HUT ke 20 Kota Depok yakni Rame-rame Berbudaya. Masing-masing peserta wajib membawakan lagu Bendera milik Band Cokelat, serta lagu pilihannya sesuai kemampuan peserta.
Neng berharap, para remaja di Kota Depok dapat memanfaatkan waktu luang dengan aktivitas yang positif. Dan bagi para anak Band diharapkan tetap menanamkan nilai budaya di dalam diri masing-masing.
"Mereka harus bisa bertoleransi dan tetap santun dengan orangtua dan teman," harapnya.
Disporyata Kota Depok melibatkan Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Kota Depok. Adapun kategori penilaiannya meliputi Harmonisasi, Performance, Penguasaan alat, Aransemen, dan kostum. (San)