metropolis

Merajut Keragaman Tangkal Radikalisme

Jumat, 20 Desember 2019 | 10:08 WIB
TAKJIM : Penggagas Kegiatan, Babai Suhaimi, dan inisator A Handiyana serta Alim Ulama Kota Depok berkumpul di Hotel Bumi Wiyata, Kamis (19/12). FOTO : RUBIAKTO/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Puluhan alim ulama di Kota Depok berkumpul di Hotel Bumi Wiyata, kemarin (19/12), guna menjalin silaturahmi antar ulama serta merajut keberagaman dan menangkal radikalisme. Ketua Panitia Babai Suhaimi mengatakan, ada saja pandangan radikalisme yang diidentikan pada pandangan agama, atau bertindak atas nama agama. Berkumpulnya alim ulama untuk meyakinkan dengan fatwa ulama menjaga keberagaman di Kota Depok. Kota Depok saat ini ditempati berbagai suku dan agama. Maka pihaknya mengajak melalui fatwa ulama yang ada untuk menjaga keberagaman. "Di Kota Depok, kita semua bersaudara, meski darimana suku kita dan apapun agama kita," kata Babai kepada Radar Depok. Ia juga mengaku sama-sama menjaga agar radikalisme di Kota Depok tidak akan pernah terjadi. "Radikalisme juga kita jaga jangan sampai terjadi di Depok," tegas Babai. Salah satu inisiator kegiatan, A Handiyana mengatakan tujuannya mengumpulkan para ulama di Kota Depok karena kerinduannya kepada ulama. Ia menilai ulama adalah orang-orang yang berjuang di jalan agama melalui ilmu. “Mereka adalah orang-orang yang mewarisi Nabi dalam menjaga dan menyiarkan ilmu-ilmu-Nya. Dari lisan dan amal mereka, umat mendapati khazanah pengetahuan untuk tetap berpegang pada kebenaran di atas Alquran dan as-Sunnah,” ungkapnya. Dengan mencintai ulama maka pasti yang ditemukan adalah kebaikan dan keberkahan. "Mengambil tangan ulama lalu menciumnya adalah hal indah yang didapat dari mereka yang mencintai ulama. Apalagi, menziarahi dan bersilaturahim kepadanya," tukas A Handiyana. (rd)   Jurnalis : Rubiakto (IG : @rubiakto) Editor : Pebri Mulya (IG : @pebrimulya)

Tags

Terkini