HARMONIS : Andika Pramana bersama keluarga di salah satu rumah makan di Jepang, beberapa waktu lalu. FOTO : DICKY/RADAR DEPOK   Ada sepenggal cerita dari warga Kelurahan Sawangan Baru, Andika Pramana yang saat ini bekerja dan mengadu nasib di negeri Sakura Jepang, hingga membagikan kisah hidupnya selama pandemi Covid-19. Laporan: Dicky Agung Prihanto RADARDEPOK.COM - Masa pandemi Covid-19 tak melulu dengar cerita menyeramkan, namun ada juga kisah uniknya. Seperti dikisahkan Andika Pramana, Warga Negara Indonesia (WNI) asal Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan yang kini sedang mengadu nasib di negeri Sakura Jepang. Untuk mengetahui perkembangan Covid-19 di Indonesia dan Jepang, Andika kerap berkomunikasi dengan teman serta keluarganya yang ada di Kota Depok. Andika mengisahkan, awal mula ia ke Jepang karena mengikuti program kerja pemerintah dengan nama program Indonesia IM Jepang. Statusnya ketika itu masih magang, dan transfer ilmu yang ia pelajari di Jepang untuk dikembangkan di Indonesia. Ia mengaku, sudah tinggal di sana selama tujuh tahun. “Awalnya mencoba ikut dan lolos sehingga magang di Jepang,” tutur Andika kepada Radar Depok. Pria lulusan SMP Negeri 10 Depok tersebut mengungkapkan, selama di Jepang ia mencoba mempelajari kebudayaan dan kebiasaan masyarakat Jepang, salah satunya mengenakan masker. Menurutnya, hampir setiap warga di Jepang saat keluar rumah menggunakan masker, khususnya musim semi. Penggunaan masker untuk melindungi masyarakat Jepang yang alergi serbuk bunga, maupun polusi yang mengganggu kesehatan masyarakat. Seiring berjalannya waktu, setelah masa program kerja Indonesia IM Jepang, Andika memutuskan mencari pekerjaan di negara yang terkenal dengan bunga Sakuranya. Apa yang ia impikan, akhirnya mendapatkan pekerjaan di perusahaan Jepang sebagai engineer hingga Japanese Spouse. “Hingga saat ini masih di Jepang dan menikah dengan perempuan Jepang,” terang Andika. Tidak hanya di Indonesia, negara tersebut juga menerapkan protokol kesehatan yang sama. Bahkan intens memberikan pengarahan dan imbauan kepada warganya, untuk mencegah penyebaran virus Covid-19. “Kami dijelaskan mengenai Covid-19, dari penyebaran hingga dampak yang akan dialami penduduk Jepang,” ucapnya. (*)   Editor : Pebri Mulya