POTENSI WISATA : Warga saat menggunakan perahu air di Situ Cilodong, Kecamatan Cilodong, Kamis (19/09). Pemerintah Kota Depok terus berbenah dalam mengembangkan potensi pariwisata dengan melibatkan peran masyarakat. FOTO : AHMAD FACHRY/RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM, DEPOK - Pandemi Covid-19 masih terjadi di Kota Depok. Belum ada yang bisa pastikan, kapan akan berakhir. Banyak yang akhirnya dikorbankan. Sektor pariwisata misalnya.
Sekretaris Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporyata) Kota Depok, Eko Hariyanto mengatakan, kegiatan budaya dan pelestarian cagar budaya juga terpaksa dihentikan. Pasalnya seluruh dinas masih konsentrasi menganggulangi masalah Pandemi Covid-19 di Kota Depok.
Saat ini, pihaknya juga tengah berkonsentrasi untuk kembali memugar benda cagar budaya (BCB). Namun juga, kegiatan tersebut terpaksa dihentikan. "Kita memang sedang konsentrasi mendata ulang BCB di Kota Depok, untuk kemudian dipugar kembali sebagai sarana edukasi dan pariwisata di Kota Depok," kata Eko.
Sementara itu, Pemerhati sejarah Kota Depok, Ratu Farah Diba menuturkan, pemerintah harus segera memperbaiki BCB. Salah satunya revitalisasi secara bertahap.
“BCB yang sudah ditetapkan sebaiknya segera direvitalisasi. Karena sejak penetapan belum ada perbaikan. Kalau biayanya besar, kan bisa bertahap,” ucap Farah kepada Radar Depok. (rd/rub)Jurnalis : Rubiakto (IG : @rubiakto)Editor : Pebri Mulya