SEHAT : Tuty Sugiarti yang masih terlihat bugar saat ditemui dikediamannya. FOTO : LULU/RADAR DEPOK   Perempuan kelahiran Tasikmalaya ini merasa dipenjara. Karena terbiasa aktif diberbagai kegiatan harus terhenti sementara karena pandemi. Laporan : Lutviatul Fauziah RADARDEPOK.COM - Di masa mudanya dia merupakan aktivis, dan sempat menginjak bangku kuliah Fakultas Ilmu Pendidikan. Namun sangat disayangkan, kuliahnya tak sampai tuntas akibat menikah dengan lelaki pilihannya. "Mungkin ini salah satu penyesalan dalam hidup, yang tidak bisa merasakan menjadi sarjana," ucap perempuan berusia 74 tahun ini. Tak hanya sampai disitu, dia juga pernah ikut terlibat dalam persaingan politik menjadi Calon Legislatif (Caleg) dari partai PAN. Hingga saat ini juga dia masih aktif mengamati perkembangan politik yang sedang berlangsung. Bukan hanya politik saja, diapun aktif di berbagai kegiatan di kelurahan saat dia tinggal di Bintaro. Tak pernah pantang menyerah dalam menjalani hidup. Semasa mudanya ia juga merupakan pekerja keras, hingga menduduki jabatan Manager Marketing di salah satu perusahaan besar Jakarta. Ketika lanjut usia dan sudah tak kerja lagi, perempuan yang memiliki cucu 13 ini  aktif berjualan dan mengurus semuanya sendiri. Hasil dari jualannya, digunakan untuk menambah pensiuanan suaminya dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dia juga ingin menjadi efek positif dan menginspirasi bagi perempuan seusianya. Bahkan, saat dia menang dalam menulispun mendapat banyak apresiasi baik dari pihak RT, RW hingga  kelurahan. Lurah Sukatani Cahyanto sangat bangga dengan semangatnya walaupun diusia yang tak muda lagi. Dia pun berharap, agar apa yang dilakukan oma Tuty dapat menginspirasi para manula bahkan warga yang lainnya untuk tetap produktif meski di suasana pandemi seperti sekarang ini. (*) Editor : Pebri Mulya