metropolis

Mengenal Bambang Warsito Pembudidaya Cupang Hias : Belajar Budidaya Cupang Hias Dari Anak (1)

Selasa, 28 Juli 2020 | 09:59 WIB
DIKUNJUNGI PEMBELI : Bambang Warsiot (tengah) bersama istrinya (kanan) berfoto dengan pelanggan setianya, yang baru saja membeli beberapa ekor cupang hias dari kios miliknya. FOTO : INDRA SIREGAR/RADAR DEPOK   Geliat budidaya ikan cupang hias ternyata memiliki nilai ekonomi tinggi. Itu dibuktikan Bambang Warsito. Pemilik toko ikan hias Strain Betta Splanden Indonesia ini, mampu memenuhi kebutuhan hidup keluarganya lewat budidaya ikan cupang hias. Laporan: Indra Abertnego Siregar RADARDEPOK.COM - Ratusan ekor ikan cupang hias berjejer rapi di dalam akuarium soliter yang diletakan di halaman rumah Bambang Warsito, di Jalan Kapitan, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos. Setiap senti Rumah ia sulap menjadi tempat budidaya ikan cupang hias berbagai jenis. Saat ditemui, Bambang sedang memberi makan ikan miliknya di depan rumah. Tak lama ia beranjak masuk menuju dapur. Ternyata, di sana masih banyak ikan cupang yang ia letakan di ember, botol air mineral, dan sejumlah tempat lainnya. “Di dapur ini tempat saya menyimpan ikan indukan dan anak ikan (burayak),” kata Bambang sambil memberikan kutu air sebagai pakan ikannya. Dia menceritakan, awalnya tidak punya niat sama sekali melakukan budidaya ikan cupang, hanya saja ketika pensiun dari salah satu perusahaan swasta pada tahun 2000 silam, anaknya mengajak dia ke Yogjakarta. “Anak saya dulu sempat kerja di Jogja. Saya diajak ke sana nemenin dia,” tutur pria kelahiran Solo, Jawa Tengah ini. Selama menemani anaknya di Jogja, dia baru tahu kalau anaknya hobi memelihara ikan cupang hias. Yang membuatnya heran, banyak ikan yang diternak anaknya namun tidak dijual. “Dia melihara cupang sampai satu kios, pernah ada yang nawarin mau beli tapi gak dijual sama dia,” tuturnya. Akhirnya dia memutuskan membawa beberapa ekor indukan ikan cupang milik anaknya untuk diternakan kembali di Depok. “Saya bawa beberapa ekor indukan waktu itu. Sampai Depok saya kawinin dan anaknya lahir ratusan ekor,” ucapnya. Akhirnya pada tahun 2004 dia memutuskan untuk menjual ikan cupang hasil budidayanya itu ke sejumlah Sekolah Dasar yang ada di Kecamatan Tapos dan Cimanggis. “Saya jual murah–murah dulu, per ekor Cuma Rp2 ribu, banyak yang minat,” ujarnya. (*)   Editor : Pebri Mulya

Tags

Terkini