TERPAMPANG : Baliho Bacalon Walikota dan Wakil Walikota mulai menghiasi Jalan Raya Margonda, Kecamatan Beji, Kamis (27/08). FOTO : DICKY/RADAR DEPOKRADARDEPOK.COM, DEPOK - Menjelang Pilkada Kota Depok pada 9 Desember 2020, Kota Depok mulai dihiasi dengan baliho-baliho bakal calon (bacalon) Walikota Depok dan Wakil Walikota Depok. Walaupun secara resmi belum mendeklarasikan diri ataupun melakukan pendaftaran.
Salah satu titik yang menjadi pusat perhatian bacalon untuk memasang baliho adalah Jalan Margonda yang menjadi 'etalase' Kota Depok.
Dari pantauan Radar Depok, di sepanjang Jalan Raya Margonda terlihat sejumlah baliho Bacalon Walikota dan Wakil Walikota dapat dilihat dengan mudah. Walaupun gambar tersebut tidak secara tegas menegaskan bakal maju pada Pilkada Kota Depok, namun sugesti tersebut dapat ditangkap masyarakat. Uniknya, baliho bacalon Walikota dan Wakil Walikota tampak bersebelahan dengan kubu bacalon lainnya.
Salah seorang warga Kelurahan Pondok Cina, Nuraini () mengatakan, baliho bacalon Walikota dan Wakil Walikota sudah terlihat sejak beberapa hari lalu. Bahkan yang dahulunya ada satu gambar, kini telah terpasang beberapa gambar calon di Jalan Raya Margonda. Nuraini menilai, pemasangan baliho tersebut seakan menunjukkan diri sebagai salah satu peserta yang akan menjadi calon pemimpin Kota Depok.
"Saya hampir setiap hari melihat baliho itu, mungkin orang yang di baliho tersebut akan mencalonkan diri menjadi Walikota Depok dan Walikota Depok," ujar Nuraini kepada Radar Depok, Kamis (28/08).
Nurani mengungkapkan, baliho Bacalon Walikota dan Wakil Walikota seakan kurang baik apabila di pasang saat ini. Seharusnya apabila ingin maju dalam Pilkada Kota Depok dan dikenal masyarakat, harus melakukan gerakan yang bermanfaat, salah satunya melakukan aksi pencegahan atau edukasi tentang pandemi Covid-19. Menurutnya, Covid-19 Kota Depok belum terlihat penurunan yang signifikan, sehingga dibutuhkan penanganan yang serius.
TERPAMPANG : Baliho Bacalon Walikota dan Wakil Walikota mulai menghiasi Jalan Raya Margonda, Kecamatan Beji, Kamis (27/08). FOTO : DICKY/RADAR DEPOK
"Jangan banyakin baliho, tapi banyakin gerakan melakukan penanganan yang nyata dan bukan simbolis serta harus lihat langsung ke tengah masyarakat," terang Nuraini.
Masyarakat Kota Depok lainnya, Akbar menuturkan, pemasangan baliho Bacalon Walikota dan Wakil Walikota, dinilai kurang baik di tengah pandemi Covid-19 yang memberikan dampak ke sejumlah sektor. Bacalon Walikota dan Wakil Walikota seharusnya fokus ikut membantu pemulihan sejumlah dampak, salah satunya dampak ekonomi yang dialami masyarakat.
Akbar mengungkapkan, masyarakat Kota Depok membutuhkan sosok pemimpin yang dekat dengan masyarakat dan melihat kondisi masyarakat. Nantinya masyarakat sendiri yang akan menilai siapa bacalon yang harus dipilih untuk memimpin Kota Depok.
"Buat apa memperkenalkan diri melalui baliho, turun langsung biar masyarakat sendiri yang menilai, karena masyarakat Kota Depok sudah cerdas dan bijak dalam menilai," tutup Akbar. (rd/dic)Jurnalis : Dicky Agung PrihantoEditor : Pebri Mulya