metropolis

Update Yayayasan Taman Pintar PMMD : Didirikan 2014 oleh Sekelompok Pemuda-Pemudi (1)

Sabtu, 19 September 2020 | 09:22 WIB
BELAJAR : Murid Yayasan Taman Pintar PMMD sedang mengikuti kegiatan belajar mengajar yang diadakan di sana. FOTO : INDRA SIREGAR / RADAR DEPOK   Sekelompok pemuda yang tergabung dalam organisasi Pergerakan Muda-Mudi Depok (PMMD), punya gebrakan meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Depok. Caranya dengan mendirikan sebuah yayasan belajar mengajar yang dinamakan Taman Pintar PMMD. Laporan : Indra Abertnego Siregar RADARDEPOK.COM - Di sebuah gedung dua lantai berkelir warna-warni di kawasan RT5/4 Kelurahan Sawangan Baru, Sawangan Kota Depok. Terlihat belasan anak-anak berusia 10 tahun ke bawah, sedang serius dalam melakukan kegiatan belajar. Anak-anak tampak sangat antusias belajar di Taman Pintar PMMD. Sesekali beberapa dari mereka terlihat tertawa riang, sambil mendengarkan cerita yang diberikan tenaga pengajar di sana. Tak lama, dari sebuah ruangan yang ada di gedung itu, muncul sesosok pria muda menggunakan baju batik dan peci hitam di kepalanya. Ya, dia adalah Muhamad Kahfie, Ketua Yayasan Taman Pintar PMMD. Dengan ramah dia mengajak untuk bersantai di ruang kerjanya sambil menikmati secangkir kopi hitam. Ketika ditanya mengenai sejarah Taman Pintar PMMD ini, Kahfie dengan lugas menceritakan sejarah pendiriannya. Dia mengatakan, kehadiran taman pintar ini berawal dari keperihatinan dia dan teman-temannya, yang tergabung di PMMD akan mandeknya peningkatan mutu pendidikan. Realitas sosial yang berkembang di masyarakat berjalan tidak sebanding, dengan yang diharapkan Pemerintah. "Data menunjukkan, tingkat pengangguran semakin lama semakin meningkat, kriminalitas semakin merajalela, dan angka anak putus sekolah semakin tinggi,” bebernya. Hal ini merupakan hambatan terhadap upaya perbaikan yang sedang digalakkan. Keterlibatan semua komponen masyarakat diharapkan dapat mengakselerasi upaya-upaya perbaikan tersebut. “Sehingga terjadi keselarasan antara kebijakan pemerintah dengan kondisi sosial kemasyarakatan," katanya sembari menjelaskan sejarah taman pintar. BELAJAR : Murid Yayasan Taman Pintar PMMD sedang mengikuti kegiatan belajar mengajar yang diadakan di sana. FOTO : INDRA SIREGAR / RADAR DEPOK   Berdasar studi di atas, dan berawal dari sebuah intensitas diskusi kecil yang diprakarsai PMMD. Didorong pula oleh kebutuhan masyarakat akan wadah yang mengayomi putra-putri mereka, terciptalah satu gagasan mendirikan perpustakaan masyarakat yang diberi nama Taman Pintar PMMD. "Gagasan ini sebagai bentuk tanggung jawab dalam melakukan rekayasa sosial demi tercapainya peningkatan mutu pendidikan di masyarakat," tuturnya. Dia mengungkapakan, sejak didirikan tahun 2014 yang lalu, keberadaan Taman Pintar ini sangat penting. Melihat dari masyarakat yang sulit mengontrol anak-anak mereka. Kesibukan mencari sumber penghidupan, melalaikan orang tua akan arti penting pengawasan masa kanak-kanak, dan masa pubertas menjelang dewasa. Akibatnya, masa keemasan ini sering lepas dari amatan orangtua yang mengakibatkan karakter anak yang hedonis, asosial dan malpraktek. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya anak remaja yang lari pada dunia narkoba, dan keputusan bunuh diri di usia dini. "Alasan inilah yang menjadi landasan ideal pendirian Taman Pintar ini, supaya anak-anak generasi bangsa tersebut dapat berkumpul. Dan bersosial secara positif dengan melakukan aktivitas belajar dan bermain bersama, " bebernya. Adapun penempatan Taman Pintar ini, ucap Kahfie, sengaja diletakkan di tengah mobilitas sosial yang berdekatan dengan akses lembaga pendidikan di sekitarnya. Di kawasan Kelurahan Sawangan Baru ini terdapat situs pendidikan yang telah lama mengakar di masyarakat, berupa lembaga pendidikan pondok pesantren Al Karimiyah. Dan lembaga-lembaga pendidikan yang lain, mulai tingkat PAUD hingga Perguruan Tinggi. "Ditinjau dari letak geografisnya berdekatan dengan perbatasan Kecamatan Bojongsari Kota Depok. Maka, dipilihnya Kecamatan Sawangan sebagai tempat berdirinya Taman Pintar ini sangat representatif  karena aksesnya yang mudah dijangkau," terangnya (*)    Editor : Pebri Mulya

Tags

Terkini