metropolis

29 Titik Ikut Arsip Keliling di Depok

Rabu, 25 November 2020 | 09:02 WIB
ARSIP KELILING : Para petugas arsip keliling melakukan kunjungan ke salah satu sekolah yang ada di Kota Depok. FOTO : ISTIMEWA   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Meski ada sebagian kegiatan yang mesti tertunda imbas Covid-19. Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Kota Depok masih tetap melakukan beberapa program kegiatan. Kepala Bidang Arsip Diskarpus Kota Depok, Ahmad Oting mengatakan, program arsip secara rutin tetap dilaukan di seluruh Perangkat Daerah (PD). “Hampir semua tingkat kelurahan sudah kami lakukan arsip,” ungkapnya kepada Radar Depok, Selasa (24/11). Ia mengatakan, arsip dilakukan di kelurahan agar lebih rapi.  Jadi, saat pencarian data tidak memerlukan waktu yang lama. “Karena ada arsip yang baru setahun, tapi nyarinya lama. Bisa sampai stiga hari. Maka dari itu kami lakukan pengarsipan,” ujarnya. Dia menjelaskan, penataan arsip berdasarkan klasifikasinya. Agar tiap PD dapat lebih mudah mencari. Namun, tiap kali Diskarpus melakukan pengarsipan, tiap PD harus ada yang belajar juga. Supaya sama-sama mengerti. Dia melanjutkan, penataan arsip juga dilakukan ke tiap sekolah. “Tadinya kami mau mengajarkan arsip ke murid SD, namun karena kondisi tidak mendukung. Akhirnya kami mengenalkan kepada guru bagaimana digitalisasi arsip kepada mereka,” paparnya. Arsip milik mereka di scan, lalu dikumpulkan dalam satu file. Jadi suatu saat mereka terkena musibah, masih ada backupnya. Kemudian nantinya Diskarpus akan memberikan salinan flashdisk kepada mereka. “Saat mereka nanti terkena musibah, masih ada backupnya di kami,” tambahnya. Proses pengarsipan tersebut biasa disebut arsip keliling. Dilakukan setiap hari mulai 7 Oktober 2020 sampai 1 Desember 2020. Terdapat sekitar lima sampai tujuh personel arsip yang mendatangi sekolah tiap harinya. ARSIP KELILING : Para petugas arsip keliling melakukan kunjungan ke salah satu sekolah yang ada di Kota Depok. FOTO : ISTIMEWA   “Kami melakukan arsip keliling di 35 titik sekolah. Berdasarkan data tanggal 23 November 2020, ada 29 titik yang sudah dikunjungi,” jelasnya. Program arsip keliling tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan yang ada. Seperti mencuci tangan, memakai masker, dan juga menjaga jarak. Para guru yang mengikuti pengarsipan juga tetap dibatasi, maksimal 35 orang. Namun, ada satu kegiatan di masa Pandemi Covid-19 yang harus tertunda. Yaitu melakukan arsip kepada para pemimpin Depok yang pernah menjabat sebagai Walikota. “Karena pandemi, kami tidak bisa bertemu secara langsung. Jadi sementara kami tunda dulu,” tutupnya. (rd/cr3)   Jurnalis : Putri Disa Editor : Pebri Mulya

Tags

Terkini