metropolis

Semester 2 : Guru Bikin Konten di Channel Youtube

Senin, 11 Januari 2021 | 09:16 WIB
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Mohammad Thamrin.   RADARDEPOK.COM, DEPOK - Pemerintah Kota Depok sudah mengeluarkan Surat Edaran tentang Pembelajaran Semester Genap Tahun Ajaran 2020/2021 Masa Pandemi Covid-19. Di antaranya, Kota Depok masih akan melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Mohammad Thamrin menuturkan, sistem pembelajaran pada semester kedua masih sama dengan sistem pembelajaran di semester sebelumnya. Kegiatan PJJ akan dimulai pada Senin (11/1). “Tidak ada yang berbeda, masih sama seperti semester satu kemarin, tetap dilaksanakan secara daring,” tutur Thamrin kepada Radar Depok, Minggu (10/01). Thamrin mengungkapkan, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah hal terkait PJJ di Semester 2. Di antaranya, guru membuat konten di Channel Youtube Dinas Pendidikan bagi para siswa. “Konten materi pembelajaran diisi oleh guru-guru yang ada di Depok,” jelasnya. Dengan inovasi yang diberikan oleh Disdik Kota Depok, Thamrin berharap, PJJ bisa menyenangkan bagi semua tingkat siswa. Mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Senada, Kasi Kurikulum Disdik Kota Depok, M Yusuf mengatakan, setelah mengedarkan SE terkait PJJ di semester dua, Disdik juga telah menyiapkan inovasi baru untuk pembelajaran siswa. “Kami sedang mempersiapkan konten di channel Youtube Disdik Depok, untuk pembelajaran bagi siswa,” tuturnya. Lanjutnya, dengan mengaktifkan channel Youtube Disdik Kota Depok dapat lebih memfasilitasi dan mempermudah siswa dalam pembelajaran. Jika terdapat pengumuman oleh Kadisdik atau pembukaan kegiatan lainnya, bisa dilakukan dengan live streaming. “Kontennya nanti dibuat oleh guru-guru Depok. Hal ini juga bisa meningkatkan kompetensi guru dan memberikan ruang kepada guru yang kreatif, lebih menunjukkan kemampuannya,” jelasnya. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Mohammad Thamrin.   Yusuf menjelaskan, Kota Depok menggunakan penyederhanaan kurikulum. Ada tiga kurikulum. Yaitu, kurikulum penuh, kurikulum darurat yang dibuat oleh Kemendikbud, dan kurikulum yang disusun sekolah. “Kami menggunakan kurikulum yang disusun oleh sekolah. Jadi, ada tim pengembang kurikulum yang dibuat di tiap jenjangnya. Yang menyusun ada dari tingkat kota. Jadi, kami tidak menyalahi aturan dari Kemendikbud,” ungkapnya. Dalam kurikulum tersebut lanjut Yusuf, tidak ada kewajiban untuk menyelesaikan kurikulum. Namun, dengan begitu bukan berarti sekolah semaunya. “Materi yang sudah ada disederhanakan. Materi yang dipilh adalah materi yang sangat esensial. Karena, dimasa seperti ini tidak bisa disamakan seperti pembelajaran sebelum pandemi,” ucapnya. Di akhir, Yusuf berharap PJJ semester dua bisa lebih baik dibandingkan semester sebelumnya. Karena Disdik juga menghadirkan inovasi, yang bisa berguna bagi masyarakat. “Semoga dengan layanan kami yang baru, PJJ menjadi lebih baik. Karena kan kami sudah belajar dari semester sebelumnya,” pungkasnya. (rd/dis)   Jurnalis : Putri Disa Editor : Pebri Mulya     https://www.youtube.com/watch?v=yd6J-owC5v0

Tags

Terkini