RADARDEPOK.COM, DEPOK - Kementerian Perdagangan berencana mengeluarkan produk minyak goreng kemasan sederhana ukuran satu liter dengan harga Rp14 ribu/liter, untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan stok serta mempermudah proses distribusi ke setiap daerah.
Pantauan Radar Depok dari sejumlah pasar, minyak kemasan yang diberi nama MinyaKita itu belum kunjung tiba di Kota Depok.
Salah satu penjual sembako di Pasar Agung, Kelurahan Abadijaya, Bayu mengungkapkan, pihaknya belum mendapatkan minyak goreng terobosan dari pemerintah pusat tersebut.
"Malah saya baru dengar ini ada yang namanya MinyaKita," kata dia kepada Radar Depok, Jumat (8/7).
Dia mengungkapkan, pihaknya hanya menjual minyak goreng komersil. Sementara, dia masih menjual minyak curah yang didapati dari agen yang harganya sama dengan harga dari pemerintah yakni Rp14 ribu.
"Kita jual yang harganya dari agen juga sama, jadi saya akalinnya pasang kertas dengan tulisan minyak goreng subsidi dari pemerintah," tutur Bayu.
Senada, penjual minyak goreng di Pasar Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Irfan menyebutkan, dirinya belum mengetahui terobosan terbaru dari pemerintah tersebut.
Namun, dia merasa bersyukur jika minyak goreng itu dapat tiba di Depok dalam rangka mempermudah masyarakat mendapatkan minyak goreng dengan harga yang terjangkau.
"Belum ada sih di kita, denger-denger juga belum," ujar Irfan.
Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan mengatakan, minyak curah kemasan sederhana atau Minyakita telah diluncurkan pemerintah. Minyak goreng tersebut akan disebar ke seluruh Indonesia dengan harga Rp14 ribu per liter.
“Dengan adanya minyak goreng rakyat kemasan ini akan mempermudah proses distribusi, menjaga kebersihan sampai ke tangan konsumen. Minyak kita ini akan disalurkan melalui berbagai mitra dari Kemendag, dengan harapan dapat tersalurkan dengan baik serta tetap dengan harga terjangkau yaitu Rp14 ribu,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, kehadiran Minyakita dapat menjawab kebutuhan minyak goreng yang belakangan ini sulit diperoleh masyarakat. Selain itu, penyebarannya pun akan merata hingga ke pelosok negeri.
"Sudah sesuai dengan BPOM dan SNI," jelas Zulkifli.
Lebih lanjut, Zulkifli menegaskan, meskipun ada Minyakita, penjualan minyak goreng curah rakyat (MGCR) tidak tetap ada, alias tidak dihapus.