RADARDEPOK.COM, DEPOK - Pemkot Depok mengucurkan dana hibah sebesar Rp2,05 miliar untuk Karang Taruna (Katar) di setiap kelurahan. Nantinya, dana tersebut dapat digunakan katar untuk melakukan sejumlah kegiatan yang selama ini terbentur anggaran.
"Ya hibah ini sebagai stimulasi anak-anak muda kita yang tergabung dalam karang taruna ya di kelurahan," kata Walikota Depok, Mohammad Idris, Rabu (27/7).
Berdasarkan nomenklatur, ungkap Idris, katar berada dibawah naungan Kementerian Sosial (Kemensos), yang kegiatannya berkaitan dengan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Pada kenyataanya, katar justru kerap mengurusi persoalan kepemudaan dan kemasyarakatan.
"Makanya mereka perlu distimulasi untuk kegiatan PMKS, kalau untuk kegiatan-kegiatan yang lain seperti hibah sebagai stimulan kita berikan kegiatan mereka secara leluasa," jelasnya.
Namun, sebut dia, keleluasaan Katar dalam menggunakan dana hibah tetap dibatasi. Tentunya, keterbatasan itu didasari pada birokrasi mulai dari pengajuan sampai pelaporan.
Sejauh ini, beber Idris, dari seluruh Katar tingkat kelurahan di Kota Depok, baru ada 41 katar yang mengajukan dana hibah tersebut. Sebab, proses mendapatkan dana hibah itu perlu pengajuan pada sistem i-berbagi yang tidak boleh diwakilkan.
"Makanya, kita minta diperubahan ini yang 22 kelurahan belum ada, kita minta memasukan ke i-berbagi," ujarnya.
Lebih dalam, dia menerangkan, Katar akan dikawal inspektorat dalam menggunakan dana hibah tersebut sesuai dengan arahan KPK. Sebab, terkadang indikasi korupsi bisa terjadi karena kesalahan administrasi, bukan dari keinginan menghabiskan uang negara.
"Makanya kita dibina dari mulai pengajuan, pembuatan proposal sampai kegunaannya seperti apa nanti dan sampai pada pelaporannya," tandas Idris. (rd/ger)
Jurnalis : Gerard Soeharly
Editor : Junior Williandro