Berbicara tentang sejarah masa lalu, Depok tidak lepas dari masa pendudukan belanda, kerajaan-kerajaan di Jawa Barat hingga napak tilas syiar penyebaran Islam yang mana sekarang banyak meninggalkan bukti sejarah di Depok pada saat itu.
Laporan : Andika Eka Maulana
RADARDEPOK.COM, Matahari semakin ingin menghilang, pertanda waktu sudah mulai sore ingin berganti malam para pengunjung masih asik dengan keseruan perbincangan oleh teman-temanya yang di iringi deruan angin yang sepoi-sepoi.
Masih melanjutkan perbincangan dengan menjelaskan tentang kawasan Sumur Bandung ini, yang penuh dengan keunikan dan hawa mistis yang masih menyelimuti saat melihat dan mendengar kawasan Sumur Bandung.
Pemerhati sejarah, Komarudin pernah mendengar cerita, Ada salah satu angkatan TNI sebelum melakukan tugas atau berdinas untuk ritual mandi di tempat tersebut. Dalam kepercayaan mereka itu merupakan suatau bekal untuk mereka.
“Pada intinya yang di ambil itu para karomah dari para leluhur itu,” katanya.
Karena keunikan ini perlu adanya perhatian dari pemerintah yang khusus untuk bagaimana menjaga dan mengembangkan serta melestarikan potensi wilayah yang ada agar bisa bermanfaat untuk masyarakat luas.
“Sebagai satu cagar budaya yang ada di wilyah Cipayung,” ungkapnya.
Komarudin berharap ada cmpur tangan oleh pemerintah Kota Depok, yang fokusnya untuk perawatan dan sebagainya sebagai bentuk publikasi dan sebagainya.
“Sehingga feedbacknya akan menjadi seuatu objek wisata yang akan menaikan perekobnomian warga sekitar,” ucapnya.
Komarudin berharap para pengunjung juga dapat menjaga kelestariannya, agar tempat yang memiliki nilai sejarah tersebut tetap lestari.
“Saya juga mengharapkan bagi masyarakat sekitar, maupun masyarakat yang datang dari luar daerah, agar tetap jaga kelestarian itu, karena bagaimana pun juga, kita tidak boleh melupakan sejarah-sejarah yang terdahulu. Entah benar atau tidaknya, saya ingin terus menelusuri tentang leluhur Sumur Bandung ini, dikarenakan setiap saya mengunjungi tempat tersebut, hawa rasa seperti ada ikatan darah itu menyatu, yang di percaya dari keluarga saya yang sudah Almarhum, itu ada kesamaan tentang sejarah Sumur Bandung itu”. ujar Komarudin.
Komarudin mengatakan, bukan tidak mungkin ketika lokasi ini dikembangkan akan menjadi objek wisata religi dan akan berdampak positif bagi semua pihak, baik masyarakat sekita maupun Pemerintah Kota Depok sendiri.
“Banyak hal yang dapat dilakukan pemerintah dari mulai membantu merawat, mengembangkan serta mempublikasi sehingga dapat mengundang para wisatawan baik lokal Depok maupun luar Depok,” tutupnya. (Bersambung)